JURNAL SOREANG - Handphone menjadi alat komunikasi yang mudah dibawa kemana-mana. Bahkan bisa digunakan dari bangun tidur sampai tidur lagi tanpa kenal lelah.
Banyak kasus-kasus yang terjadi saat seseorang terlalu sering bermain handphone seperti terkena radiasi, malas, sampai kepada cemas. Dan bahkan sampai ada yang sampai mengalamai nomophobia.
Apa itu nomophobia?
Baca Juga: 12 Weton yang Diprediksi Kaya Raya di Bulan Februari 2023, Rezekinya Besar-Besaraa, Cuannya Dahsyat!
Nomophobia merupakan kepanjangan dari No Mobile Phone Phobia atau juga disebut dengan kecanduan terhadap gawai.
Jadi siapapun yang mengalami nomophobia akan mengalami gejala kecemasan saat jauh dari handphonenya. Meskipun hanya sebentar namun rasa cemas itu akan terus ada.
Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena nomophobia?
Pertama, sulitnya mengatasi serta mengelola rasa takut dan juga panik
Kedua, terikat dengan handphone tanpa henti
Ketiga, terus-terusan mengecek handphone dengan banyak dalih salah satunya yakni agar tidak tertinggal oleh notifikasi.
Keempat, saat berienteraksi secara sosial masih terikat dengan handphone
Kelima, memiliki perasaan takut, khawatir, serta cemas saat handphone jauh dari jangkauan
Keenam, merasakan panik berlebih saat lupa menaruh tempat menyimpan handphone
Selain ciri-ciri tersebut adapun gejala-gejala fisik yang dialami oleh seorang nomophobia yaitu dada sesak serta jantung berdebar, gemetar serta pusing seperti akan tak sadarkan diri(pingsan), dan terakhir kesulitan tidur serta tubuh berkeringat.
Lalu bagaimana cara mengatasi nomophobia?
Ada lima cara mengatasi nomophobia seperti mematikan handphone sesaat sebelum tidur, simpan agak jauh handphone saat akan menjelang tidur, sempatkan diri dan juga hari untuk menjalani hobi, jangan terlalu banyak memegang handphone bisa dicoba dengan menyimpan handphone ditempat aman saat beraktifitas, dan yang terakhir yakni perbanyak mengobrol dengan teman-teman didunia nyata.
Baca Juga: Dipermalukan 0-3 oleh Wolves, Tren Kekalahan Liverpool Terus Berlanjut
Bagi sebagian orang bisa jadi nomophobia terdengar sepele, namun ternyata bisa memicu stres serta depresi jika terus-terussan dibiarkan dalam jangka waktu yang lama.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang