Ada 2 Jenis Hacker: Black Hat Hacker dan White Hacker, Bjorka Pembongkar Rahasia Pemerintah Masuk Mana?

20 September 2022, 11:25 WIB
Ada 2 Jenis Hacker: Black Hat Hacker dan White Hacker, Bjorka Pembongkar Rahasia Pemerintah Masuk Mana? /Youtube Nessie Judge

JURNAL SOREANG - Beberapa orang mungkin bertanya-tanya apa itu black hat hacker dan white hat hacker setelah seorang hacker bernama Bjorka berhasil membobol beberapa data rahasia milik Pemerintah Republik Indonesia.

Bjorka mengaku berhasil mendapatkan 150 juta data penduduk Indonesia, kemudian data 1,3 miliar pengguna kartu SIM, hingga Surat Rahasia BIN kepada Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, Bjorka juga membocorkan data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate di media sosial.

Selain Johnny, data pribadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga dibagikan ke publik.

Baca Juga: Prediksi Skor UEFA Nations League Polandia vs Belanda, Jadwal, Kabar Tim, Head to Head dan Susunan Pemain

Selain membocorkan data pribadi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Hacker Bjorka juga mengungkap dalang kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Talib pada 2004.

Bjorka menyebut Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono sebagai orangnya, ia bertanggung jawab atas kasus tersebut.

Dari sekian banyak pembobolan yang dilakukan Bjorka, tak sedikit yang ingin mengetahui jenis-jenis hacker yang ada saat ini.

Dikutip Jurnal Soreang dari situs resmi Apknox, secara umum peretas dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan motif peretasannya, antara lain peretas white hat, black hat, dan grey hat.

Baca Juga: Denny Sumargo Berhasil Rebut Kembali Channel YouTubenya dari Hacker Jahat, Begini Kronologinya

Apa itu Peretas Black Hat dan Peretas White Hat? Tentang Peretas Topi Hitam

Peretas topi hitam atau biasa disebut peretas topi hitam adalah peretas jahat yang menyelinap ke jaringan dan sistem dengan memanfaatkan malware (perangkat lunak yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer).

Peretas kulit hitam ini umumnya meretas karena alasan materi. Namun, ada kalanya mereka melakukannya untuk bersenang-senang.

Anggota black hat termasuk hacker amatir hingga profesional, selama yang mereka lakukan adalah meretas dengan motif menyebarkan malware dan mencuri data pribadi.

Baca Juga: Prediksi Skor UEFA Nations League Kroasia vs Denmark, Jadwal, Kabar Tim, Head to Head dan Susunan Pemain

Mengutip Target Tek Search Security, data pribadi yang dicuri oleh peretas topi hitam biasanya dijual di pasar gelap atau ke organisasi kriminal.

Apa itu Peretas Topi Hitam dan Peretas Topi Putih? Tentang Peretas Topi Putih

Jika black hat seorang hacker disebut sebagai hacker jahat, white hack hacker atau "white hat hacker" dikenal dengan sebutan hacker etis (ethical hacker).

Topi putih sering dikontrak oleh perusahaan dan lembaga pemerintah untuk memeriksa kerentanan keamanannya.

Baca Juga: Sosok Ini, Pernah di Mentions Dengan Kata-kata 'Teman' Oleh Hacker Bjorka! Benarkah, Siapa Dia?

Peretas topi putih menerapkan teknik keamanan siber yang dikenal, seperti pengujian penetrasi dan memberikan penilaian menyeluruh terhadap kerentanan sistem keamanan siber.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kelompok white hat hacker sebenarnya berguna untuk mengembangkan suatu sistem dan merupakan aspek penting di dalamnya.

Apa itu Peretas Topi Hitam dan Peretas Topi Putih? Tentang Peretas Topi Abu-abu

Jenis hacker ketiga adalah Gray Hat Hacker. Hacker ini adalah campuran dari black hat dan white hat.

Baca Juga: Latihan Perdana Timnas Indonesia Jelang Pertandingan dengan Curacao, Shin Tae-yong Mengaku Buta Kekuatan Lawan

Namun, umumnya mereka meretas tanpa meminta izin dari pemilik sistem komputer.

Mayoritas topi abu-abu melaporkan kerentanan yang ditemukan dalam sistem keamanan siber.

Namun, mereka tetap meminta ganti rugi. Jika permintaan mereka tidak terpenuhi, peretas yang termasuk dalam grup ini juga dapat mengeksploitasi kerentanan.

Kelompok hacker lain yang dikategorikan dalam topi abu-abu adalah hacktivist.

Baca Juga: Mengenal Efek Samping ARV, Obat yang Harus Dikonsumsi Pengidap HIV untuk Cegah Pertumbuhan Virus

Mereka adalah kelompok aktivis yang memiliki keahlian di bidang hacking.

Hackivists memanfaatkan kemampuan mereka untuk mengungkapkan pesan penting melalui situs web yang cukup sering tanpa meminta izin dari penyedia sistem.

Demikian informasi mengenai apa itu black hat hacker dan white hat hacker.

Selain kedua kelompok tersebut, masih ada grey hat hacker yang masuk dalam kategori hitam putih. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: Apknox

Tags

Terkini

Terpopuler