7 Mitos yang Salah Soal Mengisi Baterai Ponsel, Berikut Fakta yang Sebenarnya

8 September 2022, 11:52 WIB
Ilustrasi ponsel yang sedang melakukan pengisian baterai /LYOO_JW/Pixabay

JURNAL SOREANG-  Seringkah Anda mengisi baterai ponsel (nge-charge) lalu ditinggalkan misalnya keluar rumah atau malah  tidur?

Diharapkan saat kembali ke rumah atau setelah tidur malam membuat baterai ponsel terisi penuh.

Banyak yang meyakini mengisi baterai ponsel semalaman bisa menyebabkan ponsel rusak karena kelebihan daya.
Ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Baca Juga: Hati-Hati! Radiasi Ponsel Bisa Berakibat Buruk Pada Aktivitas Hubungan Intim, Begini Penjelasan Para Peneliti

Dikutip dari ANTARA berikut ini mitos dan fakta seputar mengisi  baterai ponsel.

1. Mengisi baterai ponsel semalaman menyebabkan perangkat rusak

Hal ini tidak sepenuhnya benar sebab banyak ponsel yang kini sudah dilengkapi dengan fitur pengisian daya adaptif yang akan menyesuaikan dengan kebiasaan pengguna ketika mengisi daya pada malam hari.

Ponsel keluaran terbaru juga banyak yang memiliki pengaturan pengisian daya, misalnya Overcharge Protection Circuit sehingga pengisian daya akan berhenti ketika baterai sudah penuh.

Baca Juga: Ternyata Cara Anda Memegang Ponsel Mengungkap Kepribadian dan Sifat, No 3 Benar Banget! Tes IQ Psikotes

Hanya, meski fitur baterai kini sudah canggih, ada baiknya mengisi daya seperlunya saja.

Selain agar masa pakai ponsel panjang, mengisi daya seperlunya saja juga membantu mengurangi konsumsi listrik.

2. Menghabiskan baterai sebelum mengisi daya

Menghabiskan baterai sebelum mengisi ulang daya akan menyulitkan pengguna karena tidak fleksibel.

Baca Juga: Banting Ponsel Pendukungnya, Cristiano Ronaldo: Tidak Mudah Untuk Mengatasi Emosi di Saat-saat Sulit

Dengan saat ini kebanyakan baterai ponsel menggunakan lithium-ion sehingga anggapan itu tak berlaku lagi.

Dengan material tersebut, pengisian ulang bisa disesuaikan dengan kapasitas baterai yang dibutuhkan baterai tersebut karena baterai telah mampu mendeteksi berapa daya yang dibutuhkan.

3. Isi baterai selama beberapa jam pada ponsel baru

Cara ini berlaku pada tahun 2000-an awal ketika ponsel baru masuk Indonesia.

Baca Juga: Waspada! Dampak Negatif Ponsel yang Bisa Picu Penyakit Mematikan, Apa Saja?

Pengguna disarankan mengisi selama sekitar 7 atau 8 jam jika baru membeli ponsel sebelum dipakai.

Cara ini sekarang hanya mitos, faktanya pengguna bisa langsung menggunakan ponsel ketika benar-benar baru.

4. Ponsel tidak boleh digunakan saat diisi dayanya (dicharge)

Alasannya supaya tidak meledak. Ponsel keluaran terbaru banyak yang sudah diperbarui keamanannya supaya selalu aman ketika dipakai saat sedang diisi daya.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Punya Otak Jenius? Coba Hitung Berapa Jumlah Angka 3 di Layar Ponsel dalam Waktu 20 Detik

Namun, menggunakan ponsel saat sedang di-charge tidak direkomendasikan karena akan mengurangi kecepatan pengisian ulang.

5. Menggunakan charger bukan bawaan adalah berbahaya

Perangkat pengisian daya bawaan ponsel adalah rekomendasi utama, tapi tidak berarti ponsel tidak bisa diisi daya dengan charger lain.

Ketika menggunakan perangkat pengisi daya bukan bawaan, pengguna harus memperhatikan kualitas dan tegangan sesuai dengan ponsel yang akan diisi daya.

Baca Juga: Ponsel Suami Tak Boleh Tertutup dengan Istri atau Keluarganya, Ini Pesan Pelangi 26

6. Menaruh baterai di kulkas atau menjemurnya supaya awet

Selain menaruh baterai di kulkas, mitos lain supaya baterai awet adalah menjemurnya.

Jangan pernah lakukan ini karena berbahaya. Baterai lithium-ion akan rusak jika berada di tempat yang sangat panas atau sangat dingin.

7. Mematikan Bluetooth, GPS dan Wifi supaya hemat baterai

Menggunakan fitur-fitur tersebut memang membutuhkan daya lebih besar dibanding mematikannya.

Baca Juga: Tes IQ: Asah Ketajaman Mata, Dapatkah Anda menemukan Ponsel pada Gambar Karpet Berikut?

Namun saat ini banyak ponsel yang memiliki pengaturan konsumsi daya supaya perangkat tidak boros baterai.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler