JURNAL SOREANG- Seringkah Anda mengisi baterai ponsel (nge-charge) lalu ditinggalkan misalnya keluar rumah atau malah tidur?
Diharapkan saat kembali ke rumah atau setelah tidur malam membuat baterai ponsel terisi penuh.
Banyak yang meyakini mengisi baterai ponsel semalaman bisa menyebabkan ponsel rusak karena kelebihan daya.
Ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Dikutip dari ANTARA berikut ini mitos dan fakta seputar mengisi baterai ponsel.
1. Mengisi baterai ponsel semalaman menyebabkan perangkat rusak
Hal ini tidak sepenuhnya benar sebab banyak ponsel yang kini sudah dilengkapi dengan fitur pengisian daya adaptif yang akan menyesuaikan dengan kebiasaan pengguna ketika mengisi daya pada malam hari.
Ponsel keluaran terbaru juga banyak yang memiliki pengaturan pengisian daya, misalnya Overcharge Protection Circuit sehingga pengisian daya akan berhenti ketika baterai sudah penuh.
Hanya, meski fitur baterai kini sudah canggih, ada baiknya mengisi daya seperlunya saja.
Selain agar masa pakai ponsel panjang, mengisi daya seperlunya saja juga membantu mengurangi konsumsi listrik.
2. Menghabiskan baterai sebelum mengisi daya
Menghabiskan baterai sebelum mengisi ulang daya akan menyulitkan pengguna karena tidak fleksibel.
Baca Juga: Banting Ponsel Pendukungnya, Cristiano Ronaldo: Tidak Mudah Untuk Mengatasi Emosi di Saat-saat Sulit
Dengan saat ini kebanyakan baterai ponsel menggunakan lithium-ion sehingga anggapan itu tak berlaku lagi.
Dengan material tersebut, pengisian ulang bisa disesuaikan dengan kapasitas baterai yang dibutuhkan baterai tersebut karena baterai telah mampu mendeteksi berapa daya yang dibutuhkan.
3. Isi baterai selama beberapa jam pada ponsel baru
Cara ini berlaku pada tahun 2000-an awal ketika ponsel baru masuk Indonesia.
Baca Juga: Waspada! Dampak Negatif Ponsel yang Bisa Picu Penyakit Mematikan, Apa Saja?
Pengguna disarankan mengisi selama sekitar 7 atau 8 jam jika baru membeli ponsel sebelum dipakai.
Cara ini sekarang hanya mitos, faktanya pengguna bisa langsung menggunakan ponsel ketika benar-benar baru.
4. Ponsel tidak boleh digunakan saat diisi dayanya (dicharge)
Alasannya supaya tidak meledak. Ponsel keluaran terbaru banyak yang sudah diperbarui keamanannya supaya selalu aman ketika dipakai saat sedang diisi daya.
Namun, menggunakan ponsel saat sedang di-charge tidak direkomendasikan karena akan mengurangi kecepatan pengisian ulang.
5. Menggunakan charger bukan bawaan adalah berbahaya
Perangkat pengisian daya bawaan ponsel adalah rekomendasi utama, tapi tidak berarti ponsel tidak bisa diisi daya dengan charger lain.
Ketika menggunakan perangkat pengisi daya bukan bawaan, pengguna harus memperhatikan kualitas dan tegangan sesuai dengan ponsel yang akan diisi daya.
Baca Juga: Ponsel Suami Tak Boleh Tertutup dengan Istri atau Keluarganya, Ini Pesan Pelangi 26
6. Menaruh baterai di kulkas atau menjemurnya supaya awet
Selain menaruh baterai di kulkas, mitos lain supaya baterai awet adalah menjemurnya.
Jangan pernah lakukan ini karena berbahaya. Baterai lithium-ion akan rusak jika berada di tempat yang sangat panas atau sangat dingin.
7. Mematikan Bluetooth, GPS dan Wifi supaya hemat baterai
Menggunakan fitur-fitur tersebut memang membutuhkan daya lebih besar dibanding mematikannya.
Baca Juga: Tes IQ: Asah Ketajaman Mata, Dapatkah Anda menemukan Ponsel pada Gambar Karpet Berikut?
Namun saat ini banyak ponsel yang memiliki pengaturan konsumsi daya supaya perangkat tidak boros baterai.***