Lulusan Perguruan Tinggi Tak Perlu Khawatir dengan Era Industri 4.0 dan Otomatisasi Pekerjaan

30 Mei 2022, 21:09 WIB
Peluang Ide Bisnis dan Usaha Era Digital /Ilustrasi - Laptop, Kerja, Meja Kerja. .lulusan perguruan tinggi jangan khawatir soal era digital /Pixabay via pexel

JURNAL SOREANG- Ilmu pengetahuan dan teknologi terus bertransformasi sehingga sampailah kita semua di era digital terkini atau saat ini kita kenal dengan sebutan revolusi industri 4.0.

Era ini menerapkan konsep otomatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya.

" Hal tersebut merupakan hal vital yang dibutuhkan oleh para pelaku industri demi efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya," kata Rektor Universitas Bale Bandung (Unibba), Dr. Ir. H. Ibrahim Danuwikarsa, M.S,  Sabtu 28 Mei 2022 saat Dies Natalis Unibba di Hotel Sutan Raja Soreang.

Baca Juga: Bangkitkan UMKM Lewat Literasi Digital dalam Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Dia menambahkan, tantangan dan dampak positif Revolusi Industri 4.0 di dunia termasuk Indonesia  harus diantisipasi sebab di antaranya sekitar 23 juta pekerjaan yang ada saat ini akan digantikan otomasi pada 2030.

"Namun ketika ada jutaan pekerjaan yang hilang ternyata juga  ada peluang 27-46 juta pekerjaan baru dan 10 juta pekerjaan baru tersebut di antaranya adalah jenis pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya," katanya.

Untuk menghadapi itu semua, kata Ibrahim,  perlu SDM Unggul yang sesuai dengan kebutuhan. 
 
"Pertanyaannya bagaimana Perguruan Tinggi mempersiapkannya? Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek merespons tantangan revolusi industri 4.0 ini dengan melahirkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk meningkatkan kompetensi lulusan perguruan tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Era Industri 4.0 Harus Dihadapi dengan Rumus 4C, Ini Penjelasannya

  Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka akan membantu mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mengasah kemampuannya, tidak hanya di dalam kampus melainkan juga di luar kampusnya sendiri melalui kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri, pemerintah, dan antar perguruan tinggi.  

"Dengan demikian para lulusan diharapkan selain memiliki kemampuan akademik yang tinggi, juga memiliki daya nalar, kemampuan manajemen, serta kemampuan berkomunikasi yang unggul," katanya.

Ibrahim menambahkan, sebagai perguruan tinggi yang bernaung di bawah Kemendikbudristek, Unibba menyambut baik program Kampus Merdeka yang telah digagas oleh Kemendikbudristek.

Baca Juga: Muslimah Juga Bisa Jadi Wirausaha Handal, Rini Ayu: Era Digital Cocok bagi Muslimah untuk Wirausaha

"Caranya dengan mempersiapkan mahasiswa dan dosennya untuk mengikuti kegiatan Kampus Merdeka, serta menjalin kerjasama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi lainnya dalam rangka mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka," katanya.

 Selain itu, Unibba mulai tahun ini akan melaksanakan revitalisasi kurikulum yang dinamis mengikuti perkembangan zaman, terus meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan, dan meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat, serta karya ilmiah.

"Kami juga berupaya melakukan peningkatan kegiatan ekstra kurikuler bagi mahasiswa untuk pengembangan kepemimpinan dan bekerjasama dalam tim, serta peningkatan atau konversi akreditasi program studi setelah berhasil meningkatkan akreditasi Institusi perguruan tinggi Unibba menjadi baik sekali pada tahun lalu," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler