JURNAL SOREANG - Menggunakan sepeda motor untuk kegiatan sehari-hari memang lebih simple daripada menggunakan mobil atau kendaraan umum.
Namun, karena rutinitas yang padat sepeda motor pun memerlukan beberapa langkah perawatan agar kondisinya kembali prima.
Technical Service Division AHM, Endro Sutarno menyatakan jika motor sudah melakukan perjalan jauh dibutuhkan pengecekan agar kondisinya tetap optimal.
Baca Juga: Film Kuntilanak 3 Tembus 1 Juta Penonton, Apakah akan Kejar Kesuksesan KKN di Desa?
Endro juga menambahkan, pengecekan kondisi motor juga bisa juga menjaga keselamatan pengendara dalam menggunakan motor.
"Pengecekan untuk sepeda motor yang telah melakukan perjalanan jauh tidak semata-mata hanya untuk menjaga performa sepeda motor untuk tetap optimal, namun juga dapat menjaga keselamatan pengendara dalam menggunakan sepeda motor kesayangannya," kata Endro, seperti dikutip Jurnal Soreang dari Antara.
Berikut tujuh cara jaga kondisi motor menurut Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai berikut.
Baca Juga: Ayat Paling Utama dan Ampuh Usir Jin dan Setan, Serta Mempunyai Banyak Keutamaan, Berikut Ulasannya
- Mencuci Motor
Tidak bisa dipungkiri ketika dipakai terutama jarak jauh, kotoran akan menempel di body dan bagian area bawah motor atau area mesin.
Jika kotoran tersebut dibiarkan maka akan menjadi kerak yang sulit untuk dibersihkan, Untuk menghindari kerak yang menempel pada sepeda motor, maka sebaiknya motor segera dicuci setelah digunakan.
- Ganti oli
Setelah menempuh perjalanan jauh sangat disarankan untuk melakukan penggantian oli untuk tetap menjaga performa sepeda motor tetap prima.
Untuk oli mesin, direkomendasikan melakukan penggantian setiap 4.000 km. Selain oli mesin, oli yang perlu dicek juga adalah oli gear, terutama di kendaraan bertransmisi matic. Sementara untuk oli matic masa pergantiannya setiap 8.000 km per 2 tahun.
- Pengecekan Filter Udara
Kondisi saringan udara yang kotor akan membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.
Lakukan pengecekan filter udara secara rutin apabila kondisinya sangat kotor, disarankan untuk mengganti dengan yang baru
Untuk melakukan penggantian filter udara bisa dilakukan setiap 12.000 km.
Baca Juga: 7 Timnas Terbaik yang Tidak Memenangkan Piala Dunia, Salah Satunya Sang Juara Bertahan
Pengecekan sebaiknya dilakukan lebih sering jika sepeda motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu.
- Pengecekan Busi
Lakukan pengecekan busi setiap 4.000 Km dan bisa diganti setiap 8.000 Km.
Jika busi masih dalam keadaan bagus, lakukan pembersihan busi itu sendiri.
Sebaiknya jika ingin mengganti busi gunakan busi yang original.
- Pastikan Rem Berfungsi Normal
Rem merupakan hal penting terutama dalam sektor keselamatan.
Intensitas pengereman yang tinggi pada saat melakukan perjalanan jauh membuat rem cepat aus. Khususnya kampas rem yang mulai menipis.
Bila kampas rem sudah mulai terindikasi habis atau tipis maka segera ganti dengan yang baru.
- Cek Kondisi Ban
Pemeriksaan secara berkala untuk kondisi tekanan angin ban serta kondisi ban menjadi kunci dalam berkendara yang aman dan nyaman.
Ban yang sudah tipis apa lagi yang sudah botak akan sangat membahayakan bagi pengendara.
- Gear Sprocket dan Rantai
Untuk tipe motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai apakah kendor atau terlalu kencang.
Rantai yang terlalu kendor atau kencang dapat merusak beberapa sistem gear serta membahayakan.
Baca Juga: Simak! Ini 5 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, Bisa Mengurangi Bau Mulut dan Sebagai Antioksidan?
Untuk tipe matic, dapat cek di bagian CVT dan V-Belt.
Sementara lakukan pengecekan setiap 8000 Km dan penggantian V-Belt setiap 24.000Km, jika sudah masuk di waktu tersebut disarankan untuk segera diganti.***