JURNAL SOREANG- Di era revolusi industri 4.0 atau revolusi digital saat ini, yang ditandai dengan munculnya terobosan-terobosan baru yang sangat pesat dalam bidang teknologi, informasi, dan digitalisasi, merupakan keniscayaan bagi lembaga pendidikan untuk menyiapkan inovasinya.
Apalagi para siswa saat ini, merupakan digital native yang sudah sangat akrab dengan digitalisasi sejak lahir.
Sekolah sebagai lembaga yang bertugas menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing di masa depan, harus peka dengan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi itu.
Baca Juga: 8 Game PC Tertua yang Pernah dibuat, Salah Satunya Minecraft
"Sekolah, sejak dini harus berorientasi ke masa depan. Para siswa saat ini adalah pemilik masa depan. Masa depan mereka, adalah masa depan yang penuh dengan teknologi tinggi," ungkap Siti Komariah, Ph.D selaku Pembina SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) yang juga dosen Universitas Pendidikan Indonesia, Jumat 8 Desember 2022.
Salah satunya dengan mengarahkan siswa untuk melek teknologi melalui proyek game buatan siswa SMP PCI.
Kami sadar, anak anak saat ini gemar bermain games. Kita tidak bisa melarangnya. Tugas kita justru menyalurkan kegemaran itu ke arah yang lebih inovatif.
Baca Juga: eSports High School, Sekolah Game Pertama di Jepang, Tertarik Untuk Mendaftar?
"Nah kegemaran itu, justru kami salurkan secara positif, bukan sekedar bermain games tetapi justru menciptakan games," tutur Beny Saputro, M. Pd., Kepala SMP PCI.
Para siswa tidak lagi hanya sebagai konsumen games, tetapi mereka sudah menjadi pencipta games. Di saat masih banyak anak kelas 7 SMP hanya sebagai pengguna dan hanya bisa bermain games, di SMP PCI justru mereka telah menciptakannya, tutur Benny.
Sofhia Nabilah, S.Pd Guru Mata pelajaran TIK kelas 7 menambahkan, bahwa dalam proses menciptakan games itu sebenarnya tidak terlalu sulit. Pada awalnya, para siswa diberikan materi dasar bahasa pemograman.
Selanjutnya, dalam visualisasinya, para siswa diarahkan ke hal praktik dengan aplikasi Scratch. Para siswa harus mampu mengoptimalkan logika berpikirnya, ketika mereka menciptakan games.
Dalam proses pembelajaran TIK di SMP PCI, para siswa diarahkan untuk menggunakan logika agar bisa menjalankan satu permainan.
Bukan hanya sekedar penjabaran langkahnya saja. Dengan cara itu, para siswa terlihat aktif dan bersemangat dalam mengerjakan proyek games tersebut, tegas Sofhia.
Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, 10 Pernikahan Teraneh Di Dunia Diantaranya Menikahi Hewan, Game, Bantal
Salah satu proyek pembelajaran dari mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah penugasan membuat games bagi para siswa.
Games ini berupa permainan sederhana yang dibuat dengan scratch, yakni bantuan bahasa pemrogaman berbasis visual yang interaktif dan fun.***