Guru Honorer Minta Mas Menteri Nadiem Soal Ini

- 2 November 2020, 17:56 WIB
ILUSTRASI bermain gim online. Kini anak-anak dan remaja kecanduan gim online hingga jadi tantangan bagi pemerintah dan lembaga pendidikan
ILUSTRASI bermain gim online. Kini anak-anak dan remaja kecanduan gim online hingga jadi tantangan bagi pemerintah dan lembaga pendidikan /Explor Bob/Pixabay Mgid/

 

JURNAL SOREANG- Guru honorer SMAN 1 Bandung, Rifa Anggyana, mengeluarkan unek-uneknya soal proses pendidikan di Indonesia yang kini makin jauh dari tujuan pendidikan seperti dalam UU Sistem Pendidikan Nasional. Seharusnya pendidikan berfokus kepada pendidikan karaktwe agar peserta didik menjadi pribadi yang berguna baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya.

"Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Kita semua prihatin dengan makin maraknya tawuran, geng motor, pergaulan bebas, seks bebas, narkoba dan lainnya," kata Rifa dalam pernyataannya, Senin, 2 November 2020.

Menurut Rifa, disadari atau tidak disadari perkembangan teknologi begitu cepat dengan semua orang bisa mengakses internet dari kota bahkan sampai pelosok desa.

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Tenggelam Di Citarum, SAR Lakukan Pencarian

"Nah bagaimana wujud pendidikan karakter di era revolusi industri 4.0 yang sangat tergantung dengan internet termasuk dalam dunia pendidikan? Apalagi di masa pandemi yang sudah lebih dari enam bulan ini," ujarnya.

Tantangan ke depan pendidikan yakni dihadapkan dengan internet dan gawai dengan peserta didik banyak yang sudah ketergantungan dengannya.

"Oleh karenanya, perlu bantuan pengawasan orang tua untuk mengawasi putra - putrinya dalam penggunaan internet dan gawai ini. Pendidikan karakter yang harus terus digaungkan menuju generasi emas," ujarnya.

Baca Juga: 150 Paket Sembako Politik Uang Pilkada Kabupaten Bandung Diamankan Panwascam Kertasari.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah