Sementara itu, Muhamad Dafin Dava, siswa SMKN 2 Jepara, menampilkan kerajinan keramik dengan membuat pot bunga dan mangkuk.
Dafin menambahkan, dengan Merdeka Belajar dirinya dapat meningkatkan kreativitas dirinya.
“Membuat hasil karya keramik membutuhkan waktu yang lama, pengerjaannya sangat sulit dan tidak semua orang bisa melakukannya. Hal tersebut yang membuat saya tertarik membuat hasil karya keramik,” ucap Dafin yang ini menjadi wirausaha di bidang keramik.
Sedangkan, Ade Yuningsi Missa, siswi SMKN 4 Kupang, mengatakan bahwa dirinya menampilkan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur.
Lebih lanjut, Ade mengungkapkan dirinya belajar menenun karena ingin mengikuti jejak orang tuanya.
“Saya ingin meneruskan jejak orang tua saya yang juga menenun, dan saya berharap kain tenun yang saya buat dapat diperjualbelikan, baik itu kainnya saja hingga pakaian yang dibuat menggunakan kain tenun yang saya buat,” kata Ade.
Sejak diluncurkan pada tahun 2021, program SMK PK telah dirasakan oleh 1.850 SMK dengan 1.785.872 siswa di seluruh Indonesia.