Ternyata dari Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka Menegaskan Pentingnya Hal Ini

- 1 April 2024, 10:10 WIB
Kemendikbudristek secara resmi merilis Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Rabu 27 Maret 2024.
Kemendikbudristek secara resmi merilis Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Rabu 27 Maret 2024. /Kemendikbudristek /

Berkat Kurikulum Merdeka, pengajaran Bahasa Inggris yang semula kurang relevan dan sulit diikuti oleh murid tuli, kini menjadi mata pelajaran yang meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan menjadi bagian penting dalam mimpi menghadapi masa depan.

Pada kesempatan yang sama, guru SDS Maitreyawira Batam, Intan Purnama, menyampaikan hal yang senada. Penerapan Kurikulum Merdeka membuatnya lebih inovatif dan kolaboratif dalam pembelajaran di kelas.

Di sekolahnya, Intan memiliki murid dari berbagai komunitas daerah dengan beragam bahasa, dialek, dan budaya. Mayoritas muridnya berasal dari etnis Tionghoa yang biasa menggunakan bahasa Mandarin dengan beragam dialek seperti Hokkien, Teochew, dan sebagainya. Keadaan tersebut membuat pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia menjadi sangat minim.

 

Dengan Kurikulum Merdeka, Intan dapat mengembangkan pembelajaran yang berpihak kepada murid sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Inovasi yang dikembangkan Intan adalah SARI TIBA (Satu Hari Tiga Bahasa), yaitu program yang mendorong kemampuan literasi murid dalam bahasa Indonesia, bahasa Mandarin, dan bahasa Inggris.

Pembelajaran yang terdiferensiasi tersebut juga dapat terwujud berkat kolaborasi yang erat antara guru dengan orang tua dan masyarakat setempat.

“Kolaborasi dengan orang tua akan membantu anak dalam belajar, baik di rumah maupun di sekolah sehingga menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,” ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah