Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 17 Langnga Langnga, Muksim, mengatakan bahwa alasannya mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah untuk mewariskan hal baik sebelum pensiun.
Meski lima tahun lagi pensiun, beliau tetap ingin berubah dan mengembangkan diri. “Apa yang saya lakukan dari hasil Sekolah Penggerak ini yang menjadi warisan saya untuk teman-teman guru dan murid. Karena ilmu itu sampai di liang lahat,” tuturnya penuh haru.
Pada tahun 2022, SD Negeri 17 Langnga Langnga ditetapkan sebagai sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak dan memiliki dua orang Guru Penggerak yang ikut berkolaborasi mendorong transformasi pendidikan yang dilakukan oleh Muksim.
Sejak menjadi sekolah sasaran PSP, SD Negeri 17 Langnga Langnga juga membentuk Komunitas Belajar (Kombel) yang memiliki kegiatan rutin seminggu sekali untuk peningkatan kompetensi para guru.
“Setiap hari Sabtu, guru-guru kami menyempatkan waktu untuk bertemu dan saling berdiskusi. Mereka bersemangat untuk belajar karena termotivasi untuk melakukan praktik baik di kelas. Bahkan guru yang sudah mau pensiun juga terdorong untuk meningkatkan kapasitasnya,” tuturnya.***