MoU dengan lembaga permuseuman ternama dunia tersebut akan banyak memfasilitasi peningkatan kapasitas SDM dan pertukaran pengetahuan.
Kedua program kolaborasi ini turut dibahas pada pertemuan antarpresiden. Tujuannya adalah untuk peningkatan SDM permuseuman dan pertukaran pengetahuan atau knowledge transfer.
"Indonesia dapat meningkatkan pemahaman dan keahlian dalam praktik-praktik pengelolaan museum, seperti peningkatan kapasitas dan kualitas praktik museum serta kolaborasi penelitian dan pameran. Di sisi lain, AS juga akan meningkatkan pemahamannya terhadap wawasan sejarah dan budaya Indo-Pasifik, khususnya Indonesia,” tutup Hilmar Farid.
Komitmen antara Indonesia dan AS ini diharapkan dapat berkontribusi untuk mewujudkan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya yang lebih berkelanjutan.***