Kemendikbudristek Bersama Kemendes PDTT Luncurkan Program Pemajuan Kebudayaan Desa

- 22 November 2023, 09:35 WIB
 Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid yang jalin kerja sama dengan Kementerian Desa
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid yang jalin kerja sama dengan Kementerian Desa /Kemendikbudristek/

Penandatanganan PKB  dilakukan pada Rabu, 15 November 2023 di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid dan Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid.

Pilihan lokasi penandatanganan dilakukan bersamaan dengan waktu pelaksanaan Festival Selayar Denai yang merupakan aktivasi pemanfaatan potensi budaya Desa Denai Lama yang tergabung dalam kegiatan Pemajuan Kebudayaan Desa Kemendikbudristek.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan “Kerja sama ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan, mengaktualisasikan potensi, dan mengonservasi kekayaan budaya yang dimiliki sebagai modal sosial ekonomi masyarakat.

 

Caranya adalah dengan mengoptimalisasi keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kolektif yang partisipatif, akuntabel, serta mengutamakan kepentingan bersama dalam tatanan sosial yang terstruktur, berprinsip social inclusive, dan kontekstual.”

Hilmar berharap, program ini dapat memantik para penggerak di masing-masing desa untuk dapat mempertahankan rasa memiliki akan budaya lokal, dan kemudian melestarikannya untuk generasi mendatang dengan cara mengembangkan serta memanfaatkannya bersama seluruh warga desa.

“Desa merupakan akar atau asal identitas budaya Indonesia, sekaligus paradigma pembangunan kebudayaan yang harus dimulai dari unit kebudayaan terkecil, yaitu desa,” ucap Hilmar.

PKB ini akan berlaku hingga dua tahun ke depan, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid, mengatakan “Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk usaha untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat mengembangkan gagasan-gagasan kontekstual dalam sebuah konsep yang tidak saja partisipatoris tapi juga potensial,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah