Peringati 95 Tahun Sumpah Pemuda, Berikut Ajakan Kemendikbudristek kepada Generasi Muda

- 2 November 2023, 05:09 WIB
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2023, Kemendikbudristek melalui SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) bersama mahasiswa Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 5 kembali mengadakan webinar dengan tema “Mewujudkan Gen-Z yang Beretika dan Literat dalam Mengonsumsi
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2023, Kemendikbudristek melalui SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) bersama mahasiswa Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 5 kembali mengadakan webinar dengan tema “Mewujudkan Gen-Z yang Beretika dan Literat dalam Mengonsumsi /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG– Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2023, Kemendikbudristek melalui SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) bersama mahasiswa Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 5 kembali mengadakan webinar dengan tema “Mewujudkan Gen-Z yang Beretika dan Literat dalam Mengonsumsi dan Memproduksi Konten di Era Digital”, pada Senin 30 Oktober 2023.

Ketua panitia webinar, Alifa Salsabila Deshendra, melaporkan bahwa pelaksanaan webinar bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi, khususnya dalam mengonsumsi dan memproduksi konten di era digital tanpa mengesampingkan pentingnya etika.

Memproduksi konten berkualitas di era digital tentunya perlu didukung kemampuan ketrampilan talenta bahasa yang baik.

 

Senada dengan hal tersebut, Deputi Direktur Administrasi SEAQIL dan Penanggung Jawab Kegiatan MSIB Angkatan 5, Misbah Fikrianto, mengatakan  peringatan 95 tahun Sumpah Pemuda menjadi momentum bagi generasi muda untuk meningkatkan kemampuan bahasa guna menjadi bekal kompetensi yang cakap.

Sehingga generasi muda kelak menjadi SDM yang unggul dan memiliki daya saing yang tinggi.

“Setelah melewati 95 tahun, peringatan hari Sumpah Pemuda terus menjadi bagian penting bagi bangsa Indonesia. Bukan hanya sekedar memperingati, tetapi juga harus mengamalkan diktum Sumpah Pemuda yang salah satunya adalah pengembangan Bahasa Indonesia,” ujar Misbah.

Dosen Pembimbing Program MSIB Angkatan 5 SEAQIL, Nuning Yudhi Prasetyani, dalam sambutannya menambahkan bahwa kemampuan talenta bahasa juga dapat meningkatkan kreatifitas generasi muda untuk melahirkan konten berkualitas di era digital.

Baca Juga: Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Mulai Dibuka dari 5 April 2023, Ini Syaratnya

“Kemampuan bahasa yang baik dapat dimanfaatkan bukan hanya sekadar membuat konten, namun juga bisa mengkurasi berbagai konten yang dikonsumsi sehingga memilah mana konten yang baik maupun yang tidak,” ucap Nuning.

Sebagai penutup sambutan dalam webinar, Plt. Direktur SEAQIL, R. Dian Muniroh, menuturkan bahwa episode perjuangan pendidikan dan pemberdayaan dengan menerapkan semangat Sumpah Pemuda di era teknologi ini diharapkan dapat melahirkan tiga hal.

Pertama, membangun persatuan dan menghormati perbedaan. Kedua, ruang menggunakan kekuatan teknologi dan media sosial difungsikan untuk mengadvokasi perubahan sosial. Dan ketiga, memanfaatkan teknologi untuk berbagi pengetahuan dengan memahami etika dan literasi digital.

 

“Semoga generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan sosial dan masyarakat. Selain itu, bisa menghormati dalam sebuah perbedaan, serta memberikan inspirasi dan memotivasi untuk terus mengembangkan diri dalam menghadapi era digital yang terus berkembang,” ujar Dian.

Dalam kegiatan webinar ini terdapat 3 pengisi materi, antara lain Herdimas Erick P. Ramadhan, mahasiswa Sastra Inggris Universitas Brawijaya, berbicara mengenai “Pentingnya Kepenulisan Sebagai Sarana Pengembangan Diri bagi Pemuda di Era Digital”.

Muhammad Adya Ibrahim, mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Pendidikan Indonesia, mempresentasikan materi “Implementasi Amati, Tiru, Modifikasi (ATM) yang Baik di Dunia Digital”. Dan terakhir, Vivi Nurma Lestari, mahasiswa Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, mempresentasikan materi “Beretika: Bijak Mengonsumsi Konten di Media Digital”.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah