Sebanyak 97 Siswa ADEM Repatriasi Ikuti Pembinaan Pendidikan Kebangsaan, Apa Saja Materinya?

- 16 Oktober 2023, 20:02 WIB
Guna menyiapkan generasi masa depan Indonesia melalui internalisasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbudristek melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) mengadakan pembinaan pendidikan wawasan kebangsaan kepada seluruh siswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Guna menyiapkan generasi masa depan Indonesia melalui internalisasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbudristek melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) mengadakan pembinaan pendidikan wawasan kebangsaan kepada seluruh siswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) /Kemendikbudristek/

Program ADEM Repatriasi merupakan sebuah program beasiswa yang diperuntukkan untuk anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri, khususnya daerah di perbatasan Indonesia yaitu wilayah Sabah, Malaysia.

Program ini diselenggarakan melalui pemberian beasiswa untuk anak-anak lulusan SMP yang tersebar di Sabah, Malaysia untuk mendapatkan layanan pendidikan menengah (SMA atau SMK) di 86 sekolah pelaksana program ADEM Repatriasi.

Pada tahun ini, sebanyak 300 siswa terpilih dan tersebar di 11 provinsi di Indonesia, yakni di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Banten, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.

 Selama empat hari mereka harus mengikuti pembinaan pendidikan wawasan kebangsaan sebelum kembali ke sekolahnya. Pembinaan ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter dan jati diri bangsa melalui nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan.

Kemudian, melalui pelatihan kedisiplinan para siswa akan tumbuh rasa percaya diri yang kuat dalam menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan. Di samping itu, melalui program ini, diharapkan akan tumbuh jiwa kepempinan, kemampuan mengelola diri, serta mendorong semangat berprestasi.

Sejalan dengan itu, salah satu siswa peserta ADEM Repatriasi, Muhammad Ikhram yang akan bersekolah di SMK Pelita Madani Pringsewu, Lampung menyampaikan ketertarikannya pada materi wawasan kebangsaan mengenai Bhinneka Tunggal Ika.“Saya suka pembelajaran itu karena pelajaran itu lebih “masuk”, gitu bagi saya,”ujarnya.

 

Berbeda dengan Cristin Evita Laura dan Resty Fani Yunus yang akan bersekolah di SMAN 9 Tangerang, Banten. Mereka lebih menyukai materi Peraturan Baris Berbaris (PBB). “Kalau kami lebih suka pelajaran PBB, karena kami belum pernah belajar itu sebelumnya,” katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah