“Sejak awal, Merdeka Belajar memang dirancang sebagai gerakan, sehingga semua lapisan masyarakat terlibat dalam transformasi sistem pendidikan,” terang Menteri Nadiem.
Terobosan-terobosan Merdeka Belajar selalu melibatkan kolaborasi para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, satuan pendidikan, masyarakat umum, keluarga, dan mitra pembangunan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Australia melalui program INOVASI. Kemitraan ini adalah wujud konkret kolaborasi untuk menghadirkan transformasi di bidang pendidikan,” jelasnya.
Merdeka Belajar menurut Mendikbudristek adalah upaya sistemik untuk mengatasi krisis pembelajaran yang sudah berlangsung lama dan semakin parah karena pandemi.
Pandemi justru menjadi kesempatan untuk mengakselerasi pendidikan dengan memberikan kemerdekaan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik.
Kegiatan peluncuran buku Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran, turut dihadiri oleh Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Stephen Scott.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pemerintah Australia senang dapat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.***