Kemendikbudristek Luncurkan Buku Bangkit Lebih Kuat, Berikut Isi Buku Penting Tersebut

- 6 Oktober 2023, 09:21 WIB
Studi Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek bersama dengan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, menemukan indikasi pemulihan pembelajaran (learning recovery).
Studi Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek bersama dengan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, menemukan indikasi pemulihan pembelajaran (learning recovery). /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG– Studi Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek bersama dengan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, menemukan indikasi pemulihan pembelajaran (learning recovery).

Program INOVASI sebagai kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia telah mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar, khususnya pada bidang literasi dan numerasi sejak tahun 2016.

Dalam menjalankan kiprahnya, INOVASI menggandeng empat provinsi mitra yang meliputi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara.

Baca Juga: Kebakaran Museum Nasional, Mendikbudristek Nadiem Bentuk Tim Bersama Polri dan Damkar, Ini Tujuannya

Berdasarkan penelitian yang dilakukan sepanjang tahun 2020–2023, Indonesia dinilai telah membuat kemajuan dalam proses transformasi pembelajaran.

Setelah dilingkupi krisis pembelajaran yang diperparah oleh pandemi COVID-19, pendidikan Indonesia perlahan mulai pulih kembali. Temuan tersebut dipublikasikan dalam buku Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran yang diluncurkan belum lama ini di Jakarta.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, menyampaikan bahwa gotong royong adalah salah satu kunci utama keberhasilan Merdeka Belajar.

 

“Sejak awal, Merdeka Belajar memang dirancang sebagai gerakan, sehingga semua lapisan masyarakat terlibat dalam transformasi sistem pendidikan,” terang Menteri Nadiem.

Terobosan-terobosan Merdeka Belajar selalu melibatkan kolaborasi para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, satuan pendidikan, masyarakat umum, keluarga, dan mitra pembangunan.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Australia melalui program INOVASI. Kemitraan ini adalah wujud konkret kolaborasi untuk menghadirkan transformasi di bidang pendidikan,” jelasnya.

 

Merdeka Belajar menurut Mendikbudristek adalah upaya sistemik untuk mengatasi krisis pembelajaran yang sudah berlangsung lama dan semakin parah karena pandemi.

Pandemi justru menjadi kesempatan untuk mengakselerasi pendidikan dengan memberikan kemerdekaan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik.

Kegiatan peluncuran buku Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran, turut dihadiri oleh Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Stephen Scott.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pemerintah Australia senang dapat bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah