Ingin Si Kecil Tidur Nyenyak di Malam Hari Tanpa Rewel dan Menangis? Ini Caranya yang Mudah dan Ampuh

- 26 Juni 2023, 18:58 WIB
Mengenal Metode Cry It Out untuk Melatih Si Kecil Tidur Nyenyak di Malam Hari Tanpa Rewel dan Menangis
Mengenal Metode Cry It Out untuk Melatih Si Kecil Tidur Nyenyak di Malam Hari Tanpa Rewel dan Menangis /

JURNAL SOREANG - Bagi sebagian orang tua, mungkin metode Cry It Out masih menjadi hal yang asing.

Tak sedikit dari mereka justru melakukan metode Cry It Out dengan cara yang salah

Beberapa dari mereka beranggapan bahwa metode Cry It Out adalah membiarkan anak menangis semalaman, tapi ternyata tidak demikian.

Perlu diketahui bahwa dalam latihan tidur, menangis menjadi bagian yang tidak bisa dihindari.

 

Sejumlah dokter anak juga berpendapat jika anak menangis ketika akan tidur adalah hal yang normal terjadi.

Sementara dasar dari metode Cry It Out ini memberi kesempatan pada Si Kecil untuk tidur secara mandiri.

Pasalnya, jika orang tua terbiasa menemani anak tidur, justru akan membuat Si Kecil menjadi bergantung.

Lalu, seperti apa sebenarnya metode Cry It Out? Simak selengkapnya di sini.

Baca Juga: Tips Parenting : Dampak Anak Tidak Diijinkan Menangis, Simak Tips Menghadapi Tantrum di Tempat Umum

Cry It Out (CIO) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan beberapa metode berbeda.

Dengan membiarkan anak menangis saat mereka belajar untuk tertidur sendiri.

Sementara, untuk melakukan metode Cry It Out itu tergantung pada usia anak, filosofi yang diikuti, dan ekspektasi orang tua.

Tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua karena satu anak atau keluarga mungkin tidak selalu akan selalu sama.

 

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melatih anak untuk memulai metode Cry It Out?

1. Tetapkan Rutinitas Malam Hari yang Dapat Diprediksi

Pakar pengasuh anak setuju bahwa sebelum melakukan metode Cry It Out, orang tua harus membiasakan anak dengan ritme tidur.

Dengan begitu, anak dapat mulai rileks dan mendapatkan isyarat bahwa sudah waktunya untuk tidur.

Ini mungkin melibatkan hal-hal seperti meredupkan lampu, memainkan musik lembut, mandi, atau membaca cerita pengantar tidur.

Baca Juga: Bayi Anda Menangis Terus-Menerus? Temukan Penyebabnya Disini!

2. Tempatkan Anak di Tempat Tidurnya

Sebelum orang tua meninggalkan kamar, pastikan untuk mempraktikkan tidur yang aman.

Letakkan anak dengan telentang untuk tidur dan pastikan tempat tidur bersih dari boneka binatang atau bantal.

Perlu diingatkan bahwa melakukan metode Cry It Out ini tidak dianjurkan pada anak yang masih dibedong.

 

3. Perhatikan dan Tunggu

Jika orang tua memiliki monitor berupa video atau audio, dengarkan dan lihat apa yang sedang dilakukan anak.

Dalam beberapa kasus, mereka mungkin tertidur, tapi beberapa juga terjadi keributan.

Dari sinilah metode spesifik berperan dalam cara bagaimana orang tua merespons.

Seperti, jika Anda mengikuti kepunahan total, maka harus tetap mengawasi anak untuk memastikan mereka aman.

 

Sementara, jika Anda mengikuti pendekatan bertahap, pastikan untuk melacak interval yang berbeda saat menenangkan anak secara singkat.

4. Tenangkan, Tetapi Jangan Berlama-Lama

Jika anak menangis, cobalah di malam pertama Anda masuk setelah 3 menit, lalu setelah 5 menit, dan sekali lagi 10 menit.

Malam kedua, beri jeda mungkin lebih dari 5 atau 10 menit, menjadi 12 menit dan malam berikutnya menjadi 17 menit.

Setiap kali masuk, cukup gendong anak Anda, yakinkan mereka lalu pergi.Harus diingat bahwa kunjungan Anda seharusnya hanya 1 hingga 2 menit.

Baca Juga: Menangis Saat Puasa Ramadhan Apakah Bikin Batal? Begini Penjelasan Buya Yahya

5. Pertimbangkan situasi lain

Terkadang, tangisan adalah sinyal anak untuk meminta bantuan, jadi ada kalanya mereka lebih sering menangis.

Jika Si Kecil benar-benar mengalami kesulitan, mundurlah sejenak dan evaluasi gambaran yang lebih besar.

Seperti, apakah mereka sakit, lapar, popok kotor, dan ruangan terlalu panas atau dingin.

Ada beberapa alasan mengapa anak mungkin menangis dan membutuhkan bantuan Anda.

 

6. Bersikaplah Konsisten

Bagi sebagian orang tua yang baru menerapkan metode ini, mungkin sulit untuk menjaga Cry It Out malam demi malam.

Jika merasa upaya Anda tidak langsung berhasil, tapi lambat laun anak akan mengerti.

Namun, untuk mencapainya sangat penting untuk mencoba tetap konsisten dan mengikuti rencana.

Merespons pada waktu-waktu tertentu dan tidak pada waktu yang lain dapat membingungkan anak Anda.

Baca Juga: Tips Parenting: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dikatakan Ibu Saat Anak Menangis, No 1 Kerap Dilakukan Orangtua

Sebenarnya, menangis bukanlah menjadi tujuan atau ciri khas utama dari metode latihan tidur ini.

Menangis hanyalah sebuah efek samping yang tak terelakkan ketika Si Kecil sedang menyesuaikan diri untuk tidur sendiri.

Pada akhirnya, anak yang mampu tidur sendiri akan memberikan lebih banyak waktu untuk orang tua beristirahat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah