Lawan Perundungan (Bullying) di Lingkungan Pendidikan, Unicef dan Kemendikbudristek Luncurkan Program Ini

- 26 Mei 2023, 05:39 WIB
Siswa SMK di Palembang Tikam Temannya hingga Tewas, Sakit Hati Sering Di-bully Bau Badan.         Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) kembali menyelenggarakan program Roots Indonesia Anti P   / Instagram / memomedsos
Siswa SMK di Palembang Tikam Temannya hingga Tewas, Sakit Hati Sering Di-bully Bau Badan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) kembali menyelenggarakan program Roots Indonesia Anti P / Instagram / memomedsos /

JURNAL SOREANG-  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) kembali menyelenggarakan program Roots Indonesia Anti Perundungan (bullying).

Program itu merupakan program kerja sama antara Puspeka dengan United Nations Children’s Fund (Unicef) Indonesia serta Direktorat SMP, SMA, dan SMK Kemendikbudristek.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengutarakan bahwa Indonesia memiliki urgensi besar untuk segera mengatasi perundungan yang ada di lingkungan satuan pendidikan secara efektif dan berkelanjutan.

 Ia menyampaikan hasil Asesmen Nasional Tahun 2021 atau Rapor Pendidikan tahun 2022 menunjukkan, sekitar 25 persen peserta didik di Indonesia mengalami berbagai bentuk perundungan, baik fisik, verbal, sosial/relasional, ataupun secara daring (cyberbullying).

“Salah satu upaya yang tengah kami lakukan untuk mengatasi perundungan di satuan pendidikan adalah menerapkan program Roots Indonesia. Sebagai sebuah gerakan tentunya upaya ini harus kita lakukan bersama. Pendidikan yang maju berawal dari sekolah yang bebas dari kekerasan,” ujar Mendikbudristek dalam sambutan pembukaan kegiatan Sosialisasi Program Roots Indonesia Anti Perundungan Tahun 2023 baru-baru ini.

Pemerintah daerah, kata Mendikburistek, perlu mendukung sekolah yang melakukan program Roots, warga sekolah harus berkolaborasi mencegah dan menangani tindak kekerasan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Pendukungnya Tidak Membuat dan Menyebarkan Berita Bohong.dan Bully

Sedangkan orang tua harus menciptakan lingkungan rumah yang aman dan mendorong anak-anak menjadi agen perubahan, dan masyarakat sekitar harus bergotong royong melindungi anak dari kekerasan.

Sejak tahun 2021, melalui program Roots telah dilakukan pendampingan kepada 7.369 sekolah jenjang SMP dan SMA/ SMK yang berasal dari 489 kabupaten/ kota di 34 provinsi di Indonesia.

Program tersebut juga telah melatih 13.754 fasilitator guru anti-perundungan di jenjang SMP dan jenjang SMA/SMK, serta berdasarkan data hasil monitoring program Roots tahun 2021, telah terbentuk 43.442 siswa agen perubahan anti-perundungan yang berperan untuk menyebarkan pesan dan perilaku baik di lingkungan sekolah.

 

Untuk semakin memperluas gerakan dan dampak manfaat dari program Roots, tahun ini Puspeka kembali memulai rangkaian program Roots Indonesia yang diawali dengan sosialisasi kepada seluruh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia secara hybrid, di Bogor, Jawa Barat, mulai Senin (15/5) sampai dengan Rabu (17/5).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti menjelaskan peran krusial dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota dalam mendukung pelaksanaan program Roots Indonesia 2023.

Peran tersebut antara lain, memastikan keikutsertaan satuan pendidikan terpilih untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek), memfasilitasi penggunaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk pelaksanaan program Roots Indonesia, mengawal dan memastikan satuan pendidikan sasaran menerapkan program Roots Indonesia setelah mengikuti bimtek kepada fasilitator guru.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah