Cek Fakta: Benarkah Lulusan Kampus Merdeka Bisa Kerja Lebih Cepat? Ini Kata Kemendikbudristek

- 13 Februari 2023, 21:41 WIB
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam/tangkapan layar dari Youtube Ditjen Diktiristek
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam/tangkapan layar dari Youtube Ditjen Diktiristek /

JURNAL SOREANG - Benarkah lulusan Kampus Merdeka bisa kerja lebih cepat? Cek fakta nya berikut ini.

Kampus Merdeka adalah kebijakan Kemendikbudristek, untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan memasuki dunia kerja.

Program Kampus Merdeka telah terbukti mencetak para lulusannya mendapat pekerjaan lebih cepat.

Sebanyak 41 persen lulusan Kampus Merdeka memperoleh pekerjaan lebih cepat daripada rata-rata nasional.

Baca Juga: Mbah Moen: Baca Ayat Al-Quran Pendek Ini Setiap Selesai Sholat, Niscaya Pintu Rezeki Makin Terbuka Lebar

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Prof Nizam.

Pendapat itu disampaikannya dalam acara Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN-BH) di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu 11 Februari 2023.

Prof Nizam mengatakan, lulusan program Kampus Merdeka membutuhkan waktu 0,3 hingga 2,8 bulan untuk mendapatkan pekerjaan.

Sedangkan, rata-rata nasional lulusan Perguruan Tinggi membutuhkan waktu sekitar empat bulan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Perasaan Pasangan Anda dari Cara Memeluk Diri Anda!

Prof Nizam juga mengatakan bahwa gaji lulusan Kampus Merdeka lebih tinggi dari rata-rata nasional.

"Rata-rata nasional gaji pertama adalah 0,72 x UMP, sedangkan lulusan Kampus Merdeka mencapai 1,43 hingga 1,88 x UMP," kata Prof Nizam dikutip dari Antara, Senin 13 Februari 2023.

Selain itu, Prof Nizam juga menuturkan bahwa mahasiswa yang mendaftar Kampus Merdeka meningkat setiap tahunnya.

Ia merinci, sebanyak 178.998 mahasiswa dari seluruh Indonesia telah mendaftar sejak awal dibukanya Program Kampus Merdeka pada 2022.

Jumlah mahasiswa tersebut tersebar ke dalam beberapa program Kampus Merdeka, yakni Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), IISMA Vokasi, Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Program Wirausaha Merdeka, dan Praktisi Mengajar.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Perasaan Pasangan Anda dari Cara Memeluk Diri Anda!

Prof Nizam menyampaikan respons dari lulusan Kampus Merdeka merasa puas, sangat puas, dan merasakan dampak positif dari program tersebut.

"Dengan memperhatikan aspek kepuasan para pihak terhadap program, rekognisi SKS (satuan kredit semester), dampak bagi mahasiswa, serta aspek lainnya, didapatkan bahwa mayoritas penerima manfaat menyatakan puas dan sangat puas atas program Kampus Merdeka yang diikutinya. Mayoritas mahasiswa yang mengikuti program kampus merdeka setuju merasakan dampak positif setelah menyelesaikan program," papar Nizam.

Prof Nizam juga menambahkan, program Kampus Merdeka telah menunjukkan hasil yang signifikan.

Lulusan program tersebut menunjukkan capaian tambahan kompetensi yang tinggi, terutama dalam hal soft skill.

Misalnya seperti kepemimpinan, kapasitas berpikir, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas.

Baca Juga: Mbah Moen: Baca Ayat Al-Quran Pendek Ini Setiap Selesai Sholat, Niscaya Pintu Rezeki Makin Terbuka Lebar

Ia berharap PTN-BH lebih memperkokoh dan mengakselerasi program Kampus Merdeka, agar dampaknya bisa dirasakan mahasiswa dan lulusan Perguruan Tinggi.

Prof Nizam juga menuturkan, semoga kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia dapat menjadi contoh baik bagi dunia.

"Saya berharap PTN-BH semakin memperkokoh dan mengakselerasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sehingga dampaknya bisa kita rasakan, termasuk bagi mahasiswa dan lulusan PT (perguruan tinggi) lebih dahsyat lagi. Semoga kemajuan Indonesia dalam pendidikan tinggi dapat menjadi contoh baik bagi dunia," terang Nizam.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Perasaan Pasangan Anda dari Cara Memeluk Diri Anda!

Ketua MSA PTN Prof Sulistiowati pun mengungkapkan, tujuan dari program ini adalah merumuskan nilai bersama dalam rangka meningkatkan kualitas dan rekognisi internasional.

"Melalui refleksi dan kolaborasi PTN-BH ini, kami berkeyakinan mampu bersama-sama meningkatkan mutu akademik pendidikan tinggi dan reputasi internasional," ujarnya.***

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah