Multilingualisme, Fenomena yang Berkembang di Kalangan Masyarakat dan Bawa Keuntungan, Ini Penjelasannya

- 7 Februari 2023, 12:05 WIB
Multilingualisme, Fenomena yang  Berkembang di Kalangan Masyarakat dan Bawa Keuntungan, Ini Penjelasannya
Multilingualisme, Fenomena yang Berkembang di Kalangan Masyarakat dan Bawa Keuntungan, Ini Penjelasannya /https://www.freepik.com/

JURNAL SOREANG - Multilingualisme, atau disebut juga multibahasa, merupakan fenomena sosial yang semakin berkembang di masyarakat masa kini.

Jika didefinisikan, multilingualisme adalah kemampuan dan kebiasaan seseorang, suatu kelompok, institusi, atau masyarakat yang memakai lebih dari satu bahasa dalam kehidupan sehari-harinya.

Istilah multilingualisme merupakan perkembangan dari istilah monolingualisme, yang artinya kemampuan menggunakan satu bahasa saja, dan bilingualisme, yaitu kemampuan menggunakan dua bahasa.

Baca Juga: 5 Tips Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula, Bisa Dipraktekan Sendiri di Rumah

Tepatnya, multilingualisme merujuk pada kemampuan menggunakan banyak bahasa, atau setidaknya lebih dari dua bahasa.

Pada era globalisasi ini, kemampuan multilingualisme sangat menguntungkan karena membantu untuk memperluas jejaring. Saat kita mulai membuka diri terhadap budaya baru, maka akan terbiasa untuk menghargai berbagai macam opini.

Biasanya, seseorang dengan kemampuan multilingualisme akan melihat dunia dari berbagai macam perspektif, hal ini akan meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara global dengan orang lain dari latar belakang yang beragam.

Baca Juga: Tingginya Kebutuhan Kompetensi Berbahasa, Badan Bahasa Jalin Kerja Sama dengan Polda, Ini Bentuk Kerjasamanya

Meningkatnya jumlah pembicara dengan kemampuan multilingualisme mungkin berkaitan dengan prinsip-prinsip regionalisme dan internasionalisme yang dianut oleh banyak negara, terutama di bidang perdagangan, inovasi, dan perkembangan teknologi.

Prinsip ini menuntut penutur agar mahir dalam menggunakan bahasa yang digunakan di lokasi kerja untuk berkomunikasi di lingkungan kerja.

Kemampuan untuk berbicara dan memahami lebih dari satu bahasa akan membuka berbagai kesempatan, terutama di dunia kerja.

Bukan hanya dapat berkomunikasi dengan komunitas berbahasa tertentu, seseorang yang multilingualisme biasanya dapat menterjemahkan untuk orang lain, dan dapat ditawari banyak peluang kerja di dalam dan di luar negeri.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Yang Perlu Kamu Ketahui Dengan Lawan Bicara, Ketiga Jarang ada yang tahu!

Menjadikan anak-anak sebagai individu dengan kemampuan multilingualisme ternyata baik untuk perkembangan otak mereka.

Mereka cenderung akan lebih baik dalam hal perencanaan, pemecahan masalah, konsentrasi, dan multitasking.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, mengungkapkan bahwa bayi yang berkembang di lingkungan dengan dua bahasa menunjukkan executive functions.

Yakni, kemampuan individu untuk berinisiatif, beradaptasi, mengatur, memantau, dan mengendalikan proses informasi dan perilaku atau kemampuan yang penting bagi kesiapan sekolah, yang lebih baik sejak usia 7 bulan jika dibandingkan dengan bayi yang berkembang di lingkungan dengan satu bahasa.

Baca Juga: Badan Bahasa Dorong Terciptanya Insan Kreatif Bidang Kebahasaan, Ini Maksudnya

Ternyata masih ada banyak lagi kelebihan yang akan dirasakan jika seseorang memiliki kemampuan multilingualisme. Simak tiga poin penjelasan berikut.

1. Keunggulan Akademik
Anak-anak yang mampu menuturkan setidaknya dua bahasa, menunjukkan keunggulan di sekolah, salah satunya dalam hal literasi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika seorang anak belajar bahasa kedua atau ketiga, mereka menunjukkan peningkatan yang lebih cepat ketika belajar membaca, menulis, keterampilan matematika, dan umumnya mendapat skor lebih tinggi pada tes standar jika dibandingkan dengan anak yang menuturkan satu bahasa saja.

Baca Juga: IDIL Jadi Ajang Berbagi Praktik Baik Antarnegara Atasi Krisis Bahasa Lokal, Ini Maksudnya

Anak-anak multilingualisme juga memiliki dasar yang lebih kuat untuk mempelajari lebih banyak bahasa di kemudian hari. Hal ini dapat memberi mereka keunggulan yang lebih besar ketika mereka memulai karir profesional karena di era modern ini semakin banyak industri mencari kandidat yang mahir berbicara dalam berbagai bahasa.

2. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu, Kepekaan Budaya, Empati, dan Toleransi
Anak-anak yang dibesarkan dengan setidaknya dua bahasa ternyata memiliki pemahaman sosial yang lebih besar.

Studi pada anak-anak muda multilingualisme telah mengungkapkan bahwa anak-anak ini cenderung lebih memahami perspektif, pemikiran, keinginan, dan niat orang lain dibandingkan dengan anak-anak penutur satu bahasa.

Baca Juga: Prediksi Cinta Cancer, Leo dan Virgo Hari Ini; Pahami Bahasa Cinta dan Belajar Menjadi Diri Sendiri

Multilingualisme memberikan wawasan tentang pemahaman budaya. Bahasa bergantung pada masyarakat, budaya, dan pikiran.

Dalam hal ini, multilingualisme meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai budaya masyarakat yang terkandung dalam bahasa yang bersangkutan.

3. Meningkatkan Fungsi Otak
Penelitian menunjukkan bahwa mempelajari bahasa kedua meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, mendengarkan, meningkatkan memori, konsentrasi, dan kemampuan untuk multitasking.

Anak-anak yang mahir dalam banyak bahasa juga menunjukkan tanda-tanda peningkatan kreativitas dan fleksibilitas mental.

Baca Juga: Dibawakan di Golden Disc Awards 2023, Ini Lirik Lagu SEVENTEEN 'DON QUIXOTE' dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang mendukung komunikasi lebih dari satu bahasa sejak usia dini lebih perseptif dan fleksibel secara intelektual daripada mereka yang hanya berbicara satu bahasa.

Seseorang yang fasih dalam lebih dari satu bahasa adalah pemikir lateral yang unggul, memiliki kemampuan beradaptasi sosial yang lebih baik, kemampuan berpikir dan penalaran mereka lebih baik, dan kemampuan kognitif mereka juga lebih unggul.

Multilingualisme memberikan keunggulan kompetitif di dunia kerja saat ini. Selain menilai kemampuan akademik dan profesionalisme, perekrut juga mencari kefasihan dalam bahasa yang diinginkan sebagai nilai tambah.

Oleh karena itu, menjadi multilingualisme merupakan nilai tambah bagi setiap pencari kerja saat ini.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Standardmedia.co.ke


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah