Meski Peringkat Satu Webometrics, tapi Rektor UIN SGD Inginkan Hal Ini pada Ilmu Perpustakaan dan Informasi

- 2 Februari 2023, 11:06 WIB
Suasana Rapat Koordinasi FAH 2023 sekaligus launching jurusan baru “llmu Perpustakaan dan Informasi Islam”, di Auditorium FAH UIN Bandung, Rabu (01/02/2023)
Suasana Rapat Koordinasi FAH 2023 sekaligus launching jurusan baru “llmu Perpustakaan dan Informasi Islam”, di Auditorium FAH UIN Bandung, Rabu (01/02/2023) /Istimewa /

“Kami juga ingin perpustakaan di FAH berskala internasional dan berbasis IT, jangan konvensional!” tegas Prof Mahmud.

Hal itu,lanjut Prof Mahmud, selaras dengan visi UIN Bandung sekarang yang mengarah kepada rekognisi internasional. Rekognisi merupakan salah satu aspek di dalam pemeringkatan perguruan tinggi.

Baca Juga: Menag Buka Pekan Seni dan Olahraga (Pesona) PTKN 2022 di UIN Bandung, Berikut Pesannya

Banyak tolak ukur dalam penilaian rekognisi internasional: terkait tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian), pengabdian kepada masyarakat), hak cipta buku, hak paten, seminar internasional, publikasi jurnal, lawatan mahasiswa, pertukaran mahasiswa, kerjasama internasional, dan lain-lain.

“Alhamdulillah, UIN Bandung menurut versi Webometrics, tetap menduduki peringkat satu antar-PTKIN dalam hal kinerja dan dampak publikasi. Ini adalah hasil kerja semua unit, terimakasih!” ujar Rektor.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FAH Dr Setia Gumilar melaporkan sejumlah kegiatan tahun 2022. Dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), lebih dari 200 mahasiswa melakukan magang.

Baca Juga: Perkembangan Bisnis Digital yang Sangat Cepat Harus Diikuti Dunia Kampus, Ini Cara UIN Bandung Menyiasatinya

“Itu hasil tindak lanjut MoA dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan lembaga pemerintahan/swasta,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Dekan, mahasiswa FAH melakukan student Exchange di perguruan tinggi lain. Lalu ada empat mahasiswa sedang melakukan persiapan MBKM di Jerman dan Turki (Hasil kerjasama dengan Global Catalyst)

Selain itu, mahasiswa FAH melakukan pendampingan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dalam konteks Lecturer Exchange (Pertukaran Dosen), beberapa dosen difasilitasi untuk menjadi narasumber atau memberi kuliah umum, baik melalui kelas formal maupun melalui asosiasi.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah