Perguruan tinggi harus bergandengan tangan dan bergotong royong dengan pemerintah, swasta, masyarakat industri, dan media, atau yang disebut sebagai sinergi pentahelix, demi membangun sumber daya manusia unggul dengan semangat kemerdekaan dan semangat Kampus Merdeka.
“Di zaman yang terus menerus berubah dengan pesat, di mana segala perkembangan dan kemajuan teknologi menuntut kita semua untuk melakukan adaptasi, pengalaman menghadapi situasi-situasi yang riil menjadi penting dan harus berjalan bersamaan dengan proses pembelajaran yang dilakukan di ruang-ruang kelas,” terangnya.
Baca Juga: Majukan Industri Fesyen Vokasi lewat Implementasi Merdeka Belajar dan Kolaborasi Antarmitra
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Diksi mengungkapkan bahwa MBKM menjadi salah satu langkah untuk mengikis kesenjangan antara perguruan tinggi dengan dunia industri dalam berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan.
Khususnya pendidikan vokasi, serta membantu menyiapkan lulusan yang lebih adaptif dan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.
Sampai dengan saat ini kebijakan Kampus Merdeka telah memberikan kesempatan bagi ratusan ribu mahasiswa vokasi dan akademik untuk terus belajar dan berkembang dalam meningkatkan _hardskills_ dan _softskills_, juga mencari pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk masa depan di dalam berbagai program flagships Kampus Merdeka.***