Tingkatkan Peran Generasi Muda, Kemendikbudristek Anugerahkan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2022

- 5 November 2022, 17:19 WIB
Ilustrasi Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah/Laman: kemdikbud.go.id
Ilustrasi Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah/Laman: kemdikbud.go.id /

JURNAL SOREANG- Untuk meningkatkan peran generasi muda Indonesia dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing guna memperkuat jati diri dan daya saing bangsa, Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) kembali memilih Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2022.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin Aziz menuturkan bahwa peran generasi muda dalam pembinaan dan penggunaan bahasa Indonesia di tengah gempuran bahasa asing dan bahasa gaul kian penting.

Untuk itu, pemilihan duta bahasa mulai dari tingkat provinsi sampai dengan nasional menjadi forum pencarian identitas diri bagi generasi muda dalam mengembangkan sikap positif berbahasa.

Baca Juga: Bangkit Bersama Majukan Bahasa Indonesia, Kemendikbudristek Gelar Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2022

“Mari, kita dukung program pemilihan duta bahasa karena mereka nantinya akan menjadi para pengganti kita pada masa depan dan akan menjadi teladan bagi masyarakat. Mereka akan memiliki tanggung jawab dengan predikat duta bahasa dan menjadi mitra para pemerhati bahasa, baik itu di dalam maupun di luar Badan Bahasa,” tutur Aminudin Aziz pada Malam Penganugerahan Duta Bahasa Nasional Tahun 2022, baru-baru ini.

Sementara itu, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek, Franka Makarim selaku juri kehormatan mengapresiasi perhelatan Pemilihan Duta Bahasa Nasional Tahun 2022.

Franka mengungkapkan bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai duta bahasa sangatlah besar dan penting.

Baca Juga: Jelang Sumpah Pemuda 202: Kampanyekan Penggunaan Bahasa yang Sehat Secara Masif

“Tugas yang dimiliki oleh duta bahasa sangat besar dan penting dalam menentukan perkembangan dan masa depan bahasa Indonesia. bukan hanya objek bahasanya yang perlu mendapatkan perhatian, melainkan juga subjek penuturnya,” ujar Franka.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x