"Dengan komitmen yang kuat ini saya yakin, bahwa meskipun saya tidak dapat memimpin persidangan secara langsung di Bali, kita akan dapat mencapai tujuan kita bersama untuk memfinalisasi hasil kerja dan mewujudkan tujuan jangka panjang kita untuk memulihkan dan mentransformasi sistem pendidikan.”.katanya.
Mengulas kembali perjalanan Kelompok Kerja Pendidikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, Mendikbudristek mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai, sekaligus berharap dapat menyelesaikan Laporan Kelompok Kerja Pendidikan G20 dan Kesimpulan Pimpinan Sidang.
Baca Juga: Perwakilan 20 Kedutaan Besar Negara Anggota G20 Kunjungi Museum Nasional, Ini Kesannya
Pertemuan pertama di Yogyakarta, 16-18 Maret 2022, ujar Nadiem, telah berlangsung produktif guna menyatukan pemahaman dan komitmen akan empat agenda prioritas Kelompok Kerja Pendidikan yang dirumuskan berdasarkan terobosan Merdeka Belajar dan berfungsi sebagai prinsip panduan Kelompok Kerja Pendidikan G20 dalam inisiatif dan perencanaan kebijakan.
Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan secara daring, membahas draf pertama hasil kelompok kerja. “Kami menandai tonggak penting selama pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan kedua pada tanggal 18 dan 19 Mei dengan setuju untuk membawa suara G20 ke KTT Transformasi Pendidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tutur Nadiem seraya menambahkan bahwa diskusi akan hasil kerja tersebut telah dilanjutkan dalam pertemuan ketiga pada 26-17 Juli lalu, serta pada pertemuan keempat pada 31 Juli 2022 di Bali.
Menutup sambutannya, Mendikbudristek kembali menggarisbawahi ajakan kepada seluruh negara delegasi untuk terus saling belajar dan mendorong kolaborasi global.***