JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kembali menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua.
Berbeda dari tahun sebelumnya, di tahun kedua ini, PMM diselenggarakan secara luring sehingga mahasiswa dapat merasakan keterlibatan dan pengalaman yang lebih nyata dan bermakna.
“Menjadi sangat penting, selama satu semester saya harap kegiatan ini bisa terselenggara secara luring dan ini menjadi kali pertama agar kalian (para peserta) merasakan hidup di tengah lingkungan baru, membangun persahabatan dan berinteraksi secara intens dengan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari berbagai pulau,” tutur Pelaksana tugas Direktur Jenderal (Plt. Dirjen) Diktiristek, Nizam, baru-baru ini.
Dirjen Nizam berharap, program PMM bisa memberikan pengalaman, penguatan, mempererat hubungan antarmahasiswa lintas kampus, lintas pulau, dan lintas daerah.
“Guna menyiapkan mahasiswa sebagai pemimpin bangsa masa depan yang andal serta memahami dinamika keragaman budaya, suku, dan agama sebagai satu potensi bangsa yang sangat besar sebagai modal utama dalam mewujudkan Indonesia emas yang kita cita-citakan bersama,” urainya.
Ketua PMM 2, Rachmawan Budiarto menambahkan, tahun ini akan ada 16 ribu mahasiswa yang mengikuti program PMM secara luring.
Baca Juga: Pendaftaran Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2 Resmi Dibuka, Ayo Daftar!
Mereka bisa memilih satu dari 194 perguruan tinggi selama kuota masih tersedia. Mahasiswa dapat memilih mata kuliah maupun program studi yang sama atau berbeda.