JURNAL SOREANG - Seringkali ketika akan mendaftar sekolah, Perguruan Tinggi hingga melamar kerja, suatu instansi akan menerapka sistem persyaratan tes psikologi atau psikotes.
Psikotes sendiri merupakan ujian untuk mengukur potensi psikologi baik dari segi menetal, sikap, kepribadian serta unsur lain sebagai penentu kelayakan individu dapat diterima dalam sebauh instansi.
Baca Juga: 5 Alasan Kasus Viral Blast Bisa Jadi Kunci Pengembalian Dana Korban Robot Trading
Di psikotes memiliki alat untuk mengukur kemampaun individu dalam bidang tertentu. Hasilnya nanti akan menujukkan sebera jauh kemampuan dari sisi sikap, kecerdasan personility stadar orang tersebut.
Psikotes juga memiliki beberapa jenis dan aspek. Namun umumnya hanya 3 jenis yang ditepkan isntansi guna menguji calon peserta didik dan pelamar kerja.
Tiga jenis tersebut meliputi psikotes penalaran logika Aritmatika, psikotes Wartegg serta psikotes Verbal Analog.
Sebagaimana judul yang telah dijelaskan, dalam artikel ini akan berfokus pada psikotes jenis pertama.
Psikotes penalaran logika Aritmatika sendiri biasanya terdiri dari soal gambar 2D hingga 3D atau deret angka yang memiliki pola tertentu.