UIN SGD, UMBandung dan IYSA Gelar IICYMS-NICYMS 2022: Kompetisi Temuan Internasional yang Terintegrasi

- 13 Juni 2022, 12:20 WIB
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung dan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) menyelenggarakan kompetisi penemuan bertaraf internasional bertajuk International Invention Competition for Young Moslem Scientists
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung dan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) menyelenggarakan kompetisi penemuan bertaraf internasional bertajuk International Invention Competition for Young Moslem Scientists /UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung dan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) menyelenggarakan kompetisi penemuan bertaraf internasional bertajuk International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS), National Invention Competition for Young Moslem Scientists (NICYMS) yang dilakukan secara hybrid (online dan offline) dari Jumat-Minggu 10-12 Juni 2022.

Wakil Rektor I UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., membuka kegiatan IICYMS 2022 yang diikuti 146 tim dari 12 negara diantaranya, Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, Turki.

Prof Rosihon menyampaikan apresiasi terhadap FST, UMB dan IYSA atas terselenggaranya IICYMS dan NICYMS sebagai upaya mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan agama, khususnya Islam.

Baca Juga: Keren! 500 Artikel Mahasiswa UIN Bandung Tembus Jurnal Ilmiah

Wahyu Memandu Ilmu (WMI) lahir sebagai bentuk tanggung jawab UIN Sunan Gunung Djati dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat luas.

WMI harus menjadi nilai dasar kelembagaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Seluruh perilaku hidup dan kehidupan warga kampus harus dilandasi oleh WMI. Karena WMI memiliki keistimewaan sebagai pusat keunggulan dan dorongan untuk meningkatkan daya saing kampus tercinta.

"Kegiatan ini dapat menghidupkan ilmu-ilmu kita, karena sumber peradaban adalah penelitian. Caranya dengan membangun kolaborasi antar universitas dan lembaga riset guna pengembangan kegiatan penelitian, sehingga dari ajang ini terlahir ilmuwan muslim," tegasnya.

Baca Juga: Meski Tantangan Cukup Berat, tapi UIN Sunan Gunung Djati Ingin Bersaing di Tingkat Asia Tenggara

IICYMS merupakan salah satu kompetisi riset internasional terbesar di Indonesia yang memberikan wadah bagi para mahasiswa dan pelajar Muslim dari berbagai negara untuk berbagi dan menampilkan proyek mereka.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x