“Kami berkomitmen untuk mengadakan kegiatan ini secara rutin agar dampaknya makin meluas ke pelosok-pelosok desa,” ujar Jalu.
Bukan hanya pembekalan secara teknik yang akan diperoleh oleh para penerima beasiswa, para peserta juga akan dibekali dengan materi self development, persiapan karir kerja serta pemberdayaan desa.
Mereka ini kedepannya diharapkan bisa menjadi duta-duta pemberdayaan desa lewat teknologi informasi.
Baca Juga: Ikatan Alumni ITB Luncurkan Program Gemilang Mendukung Merdeka Belajar
Bentuk pelatihan beasiswa foundation dilakukan melalui full online, diperlukan laptop atau komputer agar peserta dapat secara bebas mengeksplorasi.
Kedepannya, pihak penyelenggara program akan membuka donasi agar para peserta yang belum memiliki laptop dapat diberikan pinjaman laptop tentunya masih dalam jangkauan yang tidak terlalu jauh.
Penerima beasiswa diharapkan dapat berkomitmen meluangkan waktu 3-4 jam agar latihan ini bisa berjalan secara optimal.
IA ITB daerah Jawa Barat berharap bahwa program ini dapat membantu generasi muda yang ada di desa agar melek teknologi. Ini jaman millenial dan banyak disrupsi, bisa jadi program ini bisa menjadi penyelamat para pemuda-pemuda desa agar bisa tetap merespon jaman.
"Program beasiswa ini diharapkan bisa membawa harapan bagi masyarakat desa bahwa kerja tidak perlu harus merantau ke kota," katanya.***