Siapkan SDM Unggul Siap Kerja, Negara G20 Dukung yang Telah Dilakukan Indonesia Melalui Merdeka Belajar

- 23 Maret 2022, 05:50 WIB
Agenda pertemuan pertama G20 Education Working Group (EdWG) 2022 yang berlangsung pada tanggal 16-18 Maret 2022 di Yogyakarta.
Agenda pertemuan pertama G20 Education Working Group (EdWG) 2022 yang berlangsung pada tanggal 16-18 Maret 2022 di Yogyakarta. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG - Sebagai agenda prioritas keempat yaitu Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19, Chair of G20 Education Working Group (EdWG) Iwan Syahril pada pertemuan pertama G20 EdWG 2022 menyampaikan pentingnya mempersiapkan lulusan yang adaptif dan siap terjun ke dunia kerja.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia saat ini mengedepankan kemitraan antara universitas dan industri.

Selanjutnya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga turut didorong untuk mengadopsi skema kemitraan link-and-match, sehingga dapat mengembangkan kurikulum yang relevan bagi kemajuan keterampilan siswa, sekaligus meningkatkan infrastruktur sekolah.

Dalam sesi pertemuan tersebut, pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja menjadi perhatian para delegasi.

Baca Juga: SEAMEO BIOTROP Kembangkan Kapasitas dan Kerja Sama antara SMK dan Dunia Usaha Dunia Industri

Neeta Prasad, Troika Co-Chair dari India mengatakan, “Kami berterima kasih kepada Indonesia yang telah memilih topik yang sangat penting ini. Diskusi ini akan memungkinkan kita untuk memahami keterampilan baru dan peran pekerjaan yang diperlukan di masa depan, di mana pemerintah dan kalangan industri dapat membantu mengakselerasi perbaikan tersebut.”

Hal serupa juga disampaikan oleh Ender Ereskici, Ketua Delegasi Turki yang mendukung agenda prioritas yang diusung kepemimpinan Indonesia ini,

“Menghubungkan dunia pendidikan dan dunia bisnis serta industri merupakan hal yang sangat efektif untuk mempersiapkan anak-anak kita menghadapi masa depan.”

Chair of G20 EdWG menuturkan, sebagai bentuk adaptasi dan antisipasi perubahan kebutuhan dunia kerja, pelaku pendidikan harus mendapatkan lebih banyak otonomi untuk berkreasi dan berinovasi.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah