Ilustrasi Botani Menjadi Faktor Penting dalam Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ini Penjelasannya

- 19 Februari 2022, 13:25 WIB
Webinar “Mengindrai Tumbuhan: Pengungkapan Jenis Baru dan Ilustrasi Botaninya”, Sabtu 19 Februari 2022.  Kegiatan ini merupakan kerjasama Departemen Biologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Departemen Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),  LPPM UPI, SITH ITB, Departemen Biologi Universitas Riau, Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia (PTTI), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Webinar “Mengindrai Tumbuhan: Pengungkapan Jenis Baru dan Ilustrasi Botaninya”, Sabtu 19 Februari 2022. Kegiatan ini merupakan kerjasama Departemen Biologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Departemen Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), LPPM UPI, SITH ITB, Departemen Biologi Universitas Riau, Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia (PTTI), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Ilustrasi botani menjadi aspek penting dan strategis dalam mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati serta lingkungan hidup di Nusantara.

Situasi bumi yang semakin terkikis oleh pemanasan global (global warming), pandemi massal Covid-19, serta asteroid raksasa menuju bumi, maka preservasi tumbuhan akan menjadi kunci di masa mendatang.

“Tumbuhan berperan penting bagi evolusi kehidupan di  bumi. Tumbuhan terus ada dan berevolusi. Banyak faktor yang menjadi pendorong akan terus berlangsungnya evolusi di bumi ini,” kata  Dr Ichsan Suwandhi, S.Hut, MSi, dari Kelompok Keilmuan Ekologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Webinar “Mengindrai Tumbuhan: Pengungkapan Jenis Baru dan Ilustrasi Botaninya”, Sabtu 19 Februari 2022.

Baca Juga: OMG! Ternyata Lampu Ini Miliki Kemampuan Mirip Matahari Loh, Dapat Menyinari Tumbuhan

Kegiatan ini merupakan kerjasama Departemen Biologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Departemen Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),  LPPM UPI, SITH ITB, Departemen Biologi Universitas Riau, Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia (PTTI), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Webinar yang dibuka Ketua Depatemen Biologi Unpad Dr Budi Irawan, SSi, MSi, juga menghadirkan narasumber Wisnu Handoyo Adi, SSi, MSi, dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya BRIN, dengan moderator Dr Destario Metusala, MSc, botaniwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Secara ringkas, menurut Ichsan Suwandhi, ilustrasi botani adalah penyajian deskripsi tumbuhan secara visual berupa gambar/sketsa. Ilustrasi botani juga bermakna menyajikan deskripsi karakter yang dilampirkan masing-masing bagian tumbuhan secara rinci.

Baca Juga: Jengkol, Buah Tumbuhan Asli Indonesia yang Kaya Akan Manfaat, Bagus untuk Penderita Diabetes

"Yang terpenting, ilustrasi botani memiliki nilai ilmiah yang tinggi sebagai bentuk koleksi dan tumbuhan alat bantu identifikasi sebagai pelengkap taksonomi,” katanya menuturkan.

Seorang ilustrator botani harus bekerjasama dengan botanis untuk dapat menghasilkan ilustrasi yang akurat serta memiliki justifikasi ilmiah.

“Tidak sekadar untuk menunjukkan nilai dekoratif tapi yang utama dalam keakuratan detail keakuratan untuk menunjukkan ciri-ciri ilmiah. Lukisan botani sangat bermanfaat untuk pendeskripsian taksa, spesies baru, atau variasi dari suatu spesies,” ujarnya.

Lebih jauh disampaikan perbedaan antara ilustrasi botani, seni botani, dan lukisan bunga. Ilustrasi botani adalah atatan ilmiah dan presisi botani mereka sangat mendasar, karena tujuannya adalah untuk dapat mengidentifikasi tanaman. Mungkin juga catatan tersebut mencakup tanaman yang tumbuh di habitat aslinya.

Baca Juga: Revisi UU Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Mendesak, Kekayaan Tumbuhan dan Hewan Indonesia Terancam

“Sedangkan dalam seni botani yang terpenting adalah perbungaan atau bagian tertentu, memberikan perhatian khusus pada kualitas estetika dari spesies. Ini tidak mencakup semua informasi yang diperlukan untuk ahli botani, namun sedikitnya seniman mengenal pengetahuan botani dari tumbuhan yang dilukisnya,” ujar Ichsan Suwandhi.

Sedangkan lukisan bunga biasanya bunga direpresentasikan dalam vas, kebun atau ladang. Mereka juga dapat ditemukan dalam konteks yang melibatkan benda mati. Dalam kasus-kasus ini, karakteristik botani bukanlah yang paling penting.

Agar ilustrasi botani bisa memberi manfaat yang diharapkan, ia mengingatkan agar dalam prosesnya memperhatikan keakuratan proporsi, skala dan kombinasi warna, kelengkapan organ-organ kunci atau karakter khas tanaman, dan harus cukup informatif.

Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Pohon Sirsak Yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Sirsak Mandalika, Seperti Apa Buahnya?

“Ilustrator botani harus memiliki pengetahuan umum botani, terutama taksonomi dan morfologi tanaman yang diamati, dan terus memperkaya wawasan botaninya melalui literatur, atau diskusi dan komunikasi dengan pakar tumbuhan terkait. Dengan demikian, menurut Destario, seniman botani bisa terus meningkatkan keakuratan karya sehingga karya seni botaninya juga bernilai ilmiah tinggi,” katanya menguraikan.

Kriteria ilustrasi botani di antaranya mengungkap seluruh bagian tumbuhan (vegetatif dan generatif), menunjukkan detail karakter, skala, legenda, dan dilampiri deskripsi (botanical  information).

Oleh karena untuk menjadi ilustrator botani kita harus melakukan eksplorasi , mengenali lebih dahulu tumbuhan yang akan digambar (jalin koneksi/ kontak/ komunikasi dengan tumbuhan itu).

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Qatar ini Dijamin Bikin Geleng-Geleng Kepala, Diantaranya Tidak Ada Satupun Pohon

Kemudian, lengkapi dengan pengetahuan tentang tumbuhan anda (nilai ilmiah), iIdentifikasi (mandiri, lembaga botani, ahli botani), deskripsikan karakter dari tumbuhan, kenali spot karakter dan striking feature, dan gambarkanlah secara detail.

“Ingat bila Anda hanya bisa menggambarkannya tanpa mempelajarinya maka Anda hanya sebagai tukang gambar,” katanya menegaskan.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x