Dia menambahkan acara juga dihadiri Wakil Direktur Pascasarjana Dr. Yusuf, S.Sos., M.M dan Ketua Umum Gerakan Hijau Nusantara (GHN) Wawan Setiawan.
Dia menambahkan, Webinar Workshop yang diselenggarakan Cluster MAKSI dan PPAk Universitas Widyatama ini diharapkan membantu Pelaku UMKM untuk lebih cepat memahami akuntansi dasar dan dapat menyusun laporan keuangan yang sederhana.
"Kehadiran UMKM telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat di tanah air, sehingga dengan adanya sharing pengetahuan terkait akuntansi dan pelaporan. Pelaku UMKM dapat Menyusun laporan keuangan yang lebih baik lagi," katanya.
Baca Juga: Prodi Akuntansi Universitas Widyatama Terjun Tangani Laporan Keuangan Masjid, Ini Masalahnya
Menurut Silviana, salah satu tantangan yang dihadapi UMKM selama masa pandemik adalah UMKM harus dapat mengetahui dengan jelas informasi terkait posisi keuangan UMKM, berapa Jumlah Aset, Hutang dan Ekuitas.
Masalahnya sumber daya manusia (SDM) atau pelaku UMKM, tidak banyak yang memahami akuntansi, sehingga pelaporan akuntansi yang dilakukan selama ini baru terkait pembukuan uang masuk dan uang keluar saja.
Kelemahan lain yang terlihat masih ada pelaku UMKM yang belum menguasai teknologi Informasi, komputer, dan aplikasi software di dalam menyusun laporan keuangan sederhana.
Akibat minimnya pengetahuan Akuntansi dan TI pelaku UMKM ketika ditanya berapa jumlah aset yang dimilik, berapa modal akhir UMKM saat ini, maja pelaku UMKM belum bisa memberikan informasi dengan benar.
"Untuk menjawab masalah tersebut Universitas Widyatama melalui Dosen Magister Akuntansi (MAKSI) dan PPAk Universitas Widyatama (Utama) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)," katanya.