Baru 8 Persen Warga Indonesia yang Bisa Kuliah, 65 Persen Berpendidikan Kurang dari SMP

- 1 November 2021, 05:45 WIB
Ilustrasi kuliah tatap muka. Baru 8 persen penduduk Indonesia yang kuliah.
Ilustrasi kuliah tatap muka. Baru 8 persen penduduk Indonesia yang kuliah. /Pexels.com/Rodnae Production.

JURNAL SOREANG-  Pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di luar negeri merupakan aset penting yang dapat memperkuat hubungan Indonesia dengan negara mitra.

Hubungan antarnegara dapat terjadi dalam beberapa tingkatan, seperti antarpemerintah (government to government), antarbisnis (business to business) dan antarmasyarakat (people to people).

Dalam konteks hubungan luar negeri, hubungan antarmasyarakat yang baik antara dua negara dapat membantu mempererat hubungan antarpemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Sediakan KIP Kuliah agar Kuliah di Perguruan Tinggi untuk Semua

Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, Kristiarto S. Legowo dalam Pelantikan Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia Periode 2021-2022,  Kamis, 28 Oktober 2021, bertepatan dengan Perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-93.

Dubes Kristiarto mengingatkan mahasiswa bahwa mereka adalah kelompok elit yang mendapatkan kesempatan terbaik untuk bisa belajar di luar negeri.

“Oleh karena itu, akan datang saatnya di mana Anda harus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Salah satunya bisa dengan memperkuat misi diplomasi antarmasyarakat karena hubungan baik antar dua negara tidak hanya bergantung pada hubungan antarpemerintah, tapi juga hubungan antarmasyarakatnya,” terang Dubes Kristiarto.

Baca Juga: Berniat Kuliah di India? Berikut 3 Kampus dengan Biaya Pendidikan Termurah

Dilanjutkan Kristiarto, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2021 menemukan bahwa terdapat 8,31 persen penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas Indonesia yang berpendidikan tinggi.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah