Kisah Guru Honorer Sukardi Malik Jadi Inspirasi Mendikbudristek, Agar Bisa Hidup Harus Ada Kerja Sampingan

- 14 Oktober 2021, 22:21 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berkunjung ke rumah seorang guru honorer peserta Seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Sukardi Malik.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berkunjung ke rumah seorang guru honorer peserta Seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Sukardi Malik. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berkunjung ke rumah seorang guru honorer peserta Seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Sukardi Malik. Kedatangan Nadiem tidak diduga oleh Sukardi Malik, guru honorer yang sudah mengabdi selama 25 tahun itu.

Nadiem juga meminta izin untuk dapat menginap di kediaman guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Praya Timur itu. "Mohon izin jika dibolehkan, saya ingin menginap di rumah bapak," kata Mendikbudristek kepada tuan rumah yang berkediaman di Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), baru-baru ini.

Sukardi Malik mengizinkan Menteri Nadiem untuk bermalam di rumahnya. Ia juga mengenalkan Nadiem kepada anak dan istrinya.

Baca Juga: Rendahnya Kesejahteraan Guru Honorer, Nadiem: Pemerintah Serius Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer

Saat berbincang santai, Sukardi menceritakan suka duka menjadi guru honorer. Misalnya, terkait perlunya memiliki berbagai pekerjaan sampingan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup.

Sambil terus mengajar. Ia mengaku sudah menjajal beragam pekerjaan seperti pembuat anyaman bambu, tukang, hingga ojek. Tak jarang ia diprotes rekan di pekerjaan sampingannya karena sering mengutamakan mengajar anak-anak terlebih dahulu.

Namun, bagi Sukardi, menjadi seorang guru merupakan panggilan jiwa yang ditekuninya. "Saya pernah bekerja di Kalimantan, jadi mandor di kebun, penghasilannya banyak, tapi batin saya kurang sreg. Rasanya kurang berkah. Beda saat menjadi guru," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Kisah Haru Guru Honorer yang Lulus ASN PPPK, Ini Link Daftar Guru yang Lulus ASN PPPK 2021

Sukardi juga menyampaikan bahwa rasa puas dan bahagia saat melihat anak didiknya menjadi orang yang sukses tidak tergantikan dengan apapun.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x