Lebih Dekat dengan Guru Besar yang Berprinsip Mekar Karena Memar, Ini Pandangan Mahasiswa

- 5 Oktober 2021, 21:31 WIB
Pengamat Kebijakan Publik dan Guru Besar UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Prof. Dr. Cecep Darmawan.
Pengamat Kebijakan Publik dan Guru Besar UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), Prof. Dr. Cecep Darmawan. /Dok. UPI/

JURNAL SOREANG- Menyebut Cecep Darmawan atau nama lengkapnya Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H., M.H., M.Si., tidak akan habisnya.

Cewan, panggilan akrabnya, merupakan dosen sekaligus guru besar ilmu politik di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan saat ini  menjabat sebagai ketua prodi PKn Magister dan Doktor UPI periode 2020-2024.

Bagi mahasiswa program doktoral PKn UPI, Rifa Anggyana,  Prof Cewan  adalah sosok yang ramah dan sederhana, namun  di balik kesederhanaannya  Cewan sukses di berbagai organisasi dan meraup segudang prestasi.

Baca Juga: Menolak Vaksinasi? Hati-hati, Mahasiswa UPI Berhasil Ungkap Penolakan Vaksinasi Covid-19

Tercatat Prof. Cewan aktif di berbagai organisasi dan mendapat beberapa penghargaan di antaranya penerima penghargaan Satyalancana Dwidya Sistha dari Panglima TNI (2008), Dosen Berprestasi Peringkat I Tingkat UPI (2010), Peserta Dosen Berprestasi Nasional (2010), dan Lulusan Terbaik Magister Hukum STHB tahun 2017.

Selain itu, Cewan  juga membuat beberpa karya tulis baik lokal maupun internasional yang cukup menarik di antaranya korupsi dan pendidikan anti korupsi, pendidikan bela negara dalam konteks keamanan nasional.

"Paling berkesan menurut Prof. Cewan sebuah karya tulis yang mengantarnya memperoleh jabatan Guru Besar Ilmu Politik ialah "Legislative Strengthening And Empowerment Efforts To Strengthen Local Governance And Accountability Through Provincial Parliaments In Indonesia (American Journal of Applied Science, 2015)" katanya.

Baca Juga: Top, Empat Mahasiswi UPI Bandung Buat Platform Digital Kesehatan mental

Pria yang laris sebagai pembicara ini memiliki motto hidup "Mekar Karena Memar" yang  mengandung filosofi yang dalam.

"Dari motto hidup ini menyiratkan arti kesuksesan itu tidak gampang didapatkan perlu perjuangan dan pengorbanan. Prof Cewan menjadi sosok yang sangat menginspirasi banyak orang," katanya.

Ayah dari 6 anak ini di kenal sebagai sosok yang humble dan mudah bersosialisasi, memiliki jiwa sosial yang tinggi, dan  juga sosok yang hangat selalu memberi nasihat kepada mahasiswanya.

Baca Juga: Mantul, Tim UPI Buat Aplikasi bagi Guru untuk Membentuk Karakter Siswa

"Di mata mahasiswa, Prof. Cewan sosok dosen yang baik, begitu pun saat bimbingan memberikan arahan yang mudah dipahami," katanya.

Ketertarikannya terhadap ilmu politik, diceritakan dalam salah satu tulisannya yang memaparkan bahwa bidang ini cukup unik, karena selalu membahas berbagai aspek kekuasaan negara.

Sedangkan alasan Prof. Cewan menjadi dosen karena keluarga besarnya merupakan pengasuh pesantren dan pengajar.

Baca Juga: Saatnya Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Alumni UPI Lebih Berperan, Pengurus Baru Ingin Berikan Beasiswa

Prof Cewan ini juga sering diminta menjadi narasumber dalam berbagai seminar, pembawaanya yang santai tak heran  mudah berbaur dengan siapa pun.

"Bahkan dengan anak muda pun mampu berbaur dengan baik, sosok dosen yang memiliki semangat yang tinggi dan berjiwa muda ini menjadi inspirasi banyak orang dengan segudang prestasi yang telah diraih," katanya.

Ada satu kesan di salah satu webinar dimana beliau menjadi narasumber nya. Webinar yang bertema Indonesia bangsa pemenang yang sehat dan produktif di tengah pendemi.

Baca Juga: Melalui Voting, Rifa Anggyana Terpilih Menjadi Ketua Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Alumni UPI

"Dalam kesempatan itu Prof. Cewan mengungkapkan sebagai bangsa tidak boleh putus asa dan mengajak kita semua untuk bahu membahu bergotong royong dan seluruh elemen bangsa melaksanakan tugas fungsi kewenangan yang baik, maka bangsa ini akan maju dan mewujudkan bahwa bangsa kita dapat menjadi pemenang sehat dan produktif," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah