Saatnya Desa-desa Melek Vokasi, Kemendikbudristek Gandeng Kementerian PDT

- 27 September 2021, 09:36 WIB
Kemdikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) terus mendorong peningkatan inovasi pendidikan vokasi Tanah Air. Salah satunya dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) dengan Badan Pengembangan dan Informasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang Penguatan Peran Pendidikan Vokasi dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Pemerintah Desa, Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Kawasan Transmigrasi.
Kemdikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) terus mendorong peningkatan inovasi pendidikan vokasi Tanah Air. Salah satunya dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) dengan Badan Pengembangan dan Informasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang Penguatan Peran Pendidikan Vokasi dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Pemerintah Desa, Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Kawasan Transmigrasi. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemdikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) terus mendorong peningkatan inovasi pendidikan vokasi Tanah Air.

Salah satunya dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) dengan Badan Pengembangan dan Informasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang Penguatan Peran Pendidikan Vokasi dalam Pengembangan dan Pemberdayaan Pemerintah Desa, Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal dan Kawasan Transmigrasi.

Dirjen Diksi, Wikan Sakarinto mengatakan, pendidikan vokasi merupakan salah satu jalan keluar bagi permasalahan yang ada. "Melalui pendidikan vokasi inilah dapat dihasilkan berbagai inovasi terbaru yang berperan untuk mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia (SDM), termasuk pada masyarakat desa,” tuturnya dalam acara “Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII Tahun 2021”, baru-baru ini.

Wikan menambahkan, pendidikan vokasi diarahkan untuk dapat menghasilkan lulusan yang terampil, kompeten, berdaya saing, dan berkarakter sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI).

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Mahasiswa Pendidikan Vokasi Raih Prestasi Pada Empat Kejuaraan Tingkat Internasional

Karenanya, dibutuhkan juga komitmen kuat berbagai pihak untuk membangun taut suai (link and super-match) paket 8+i antara dunia pendidikan vokasi dengan dunia usaha, dunia industri, dan kerja (DUDIKA).

“Sebagai program prioritas yang sedang digaungkan oleh pemerintah, pendidikan vokasi disiapkan untuk dapat melahirkan SDM unggul yang kompeten, inovatif, kreatif, serta mampu berdaya saing secara global, sehingga dengan begitu, pendidikan vokasi dapat menjadi jawaban dari tantangan zaman untuk mengembangkan potensi masyarakat,” jelasnya.

Senada dengan Wikan, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Suprapedi, menyampaikan pentingnya menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan guna memperkuat fondasi bersama dalam membangun dan memberdayakan masyarakat desa.

Baca Juga: Dorong LKP Berstandar Industri, Ditjen Vokasi Gelar Seminar Nasional Transformasi Digital

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah