"Di satu prodi ada satu staf, selain itu ada juga staf khusus yang dapat membantu dari segi teknis utamanya IT untuk membantu kelancaran sistem. Mereka tidak memiliki background IT, namun tetap bisa berkontribusi di fakultas,’ ujar Zaky.
Selain itu, Dr. H. Abdulah Safe’i selaku Wakil Dekan II juga menyampaikan apresiasinya terhadap FEBI UIN Surabaya yang sejauh ini telah berhasil mengelola fakultas sesuai dengan anggaran yang didapatkan dan dapat menghasilkan output yang tetap maksimal.
Permasalahan kurangnya sumber daya manusia yang membuat setiap unit dituntut untuk bekerja lebih keras ternyata juga ditemukan di kedua phak baik FEBI UIN Bandung maupun FEBI UIN Surabaya.
Perbedaannya ialah pelayanan akademik di FEBI UIN Surabaya terpusat di fakultas dan tidak ada staf prodi, sementara di FEBI UIN Bandung setiap prodi memiliki staf sehingga operasional prodi dijalankan tidak di tingkat fakultas.***