Network
JURNAL SOREANG- Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar jawaban anak kita. Aku ngga bisa mah, Ini gimana sih, ga mau ah atau takut, maaahh.
Menurut Kepala PGTK Assalaam, Anna Musdalifah, M.Pd, kita pernah mendengar si kecil patah semangat sebelum mencoba. "Pernahkah si kecil tidak berani mencoba sesuatu hal yang baru atau tantangan baru?" Katanya, Sabtu 11 September 2021.
Jika ya, bagaimana ya cara mengajak agar terpantik karakter resilensinya, agar ananda dapat menghadapi tantangan di masa saat ini dan masa yang akan datang.
Baca Juga: TK Assalaam Mulai Laksanakan PTM Terbatas, tapi Belajar Daring Tetap Berlangsung
"Nah mendengar kata karakter resilensi membuat kita bertanya, apa sih resilensi? Resiliensi adalah kemampuan seseorang dalam mengatasi, melalui, dan kembali kepada kondisi semula setelah mengalami kejadian yang menekan (Reivich & Shatte, 2002)," katanya.
Resiliensi berasal dari bahasa latin “re-silere” yang memiliki makna bangkit kembali.
"Seperti bola basket, waktu jatuh ke bawah, “maka resiliensi akan membantu bola tersebut bisa memantul naik dengan cepat. Bayangkan ananda kita seperti bola basket tersebut, resiliensi lah yang membantu bisa bangun lagi setelah jatuh," katanya.
Baca Juga: Indah dan Asyiknya Silaturahmi dan Reuni Jemaah Haji Assalaam, Ingat Lagi Saat Haji
Menurut Anna, kemampuan ini sangat penting digunakan untuk mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari.
