Asep mengatakan Pusat Prestasi Nasional bertugas untuk menyiapkan talenta-talenta unggul Indonesia melalui berbagai ajang kompetisi yang berjenjang dan bertahap, baik nasional hingga internasional.
"Kegiatan Pusat Prestasi Nasional selama ini mampu menyentuh lebih dari kurang lebih 3 juta siswa dan mahasiswa mulai dari tingkat daerah, nasional, hingga dunia," ujar Asep.
Mendikbudristek juga berpesan agar talenta-talenta yang difasilitasi Puspresnas dapat menjadi inspirasi sebayanya juga bangsa Indonesia. "Kemudian, yang kedua adalah dapat menjadi pemimpin di bidangnya yang akan menjadi bagian dari penguatan inovasi bangsa ini," kata Asep.
"Kita juga bangga dan menyaksikan bagaimana semangat itu tidak pernah padam. Kita mendengungkan semangat untuk tidak menyerah, tetap berprestasi dari rumah," imbuhnya.
Asep menyampaikan, kompetisi merupakan katalis untuk mengaktualisasikan kompetensi. Sementara, prestasi adalah puncak pencapaian potensi yang memberi dampak positif terhadap peran kemanfaatan, baik untuk diri, bangsa, dan negara.“Jadi, prestasi itu ketika kita memiliki peran untuk diri kita dan lingkungan,” ujarnya.
Asep mengatakan, tahun ini Puspresnas telah memberi beasiswa kepada 300 siswa yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2.
Acara yang dimoderatori oleh penerima beasiswa prestasi Kemendikbudristek, Rizka Alfiana Imawati ini menggali berbagai insight dari peraih medali yang menjadi narasumber. Mulai dari pengalaman mengikuti kompetisi di masa pandemi dan bisa memenangkan medali, hingga tantangan dan hambatan yang dihadapi.
Baca Juga: Bukan Hanya Penyediaan Guru, Gizi juga Sangat Berperan dalam Prestasi Siswa
Narasumber Noor Naila Imtinan Himam atau yang biasa disapa Naila, mengatakan pandemi memberinya inspirasi untuk meneliti. Kondisi belajar dari rumah secara daring yang ia rasakan sejak awal pandemi.