Network
JURNAL SOREANG - Syekh Ali Jaber merupakan salah satu ulama yang terkemuka di Indonesia. Lahir di Madinah, tapi Syekh Ali telah lama bermukim di Indonesia. Sehingga tidak ada orang Indonesia yang tak mengenalnya.
Syekh Ali Jaber banyak memberikan nasihat-nasihat agama yang mudah dipahami bagi umat muslim. Dilansir Jurnal Soreang Selasa 3 Agustus 2021 dari buku berjudul “Amalan Ringan Paling Menakjubkan” yang ditulis langsung oleh Syekh Ali Jaber.
Ulama asal Madinah ini menerangkan dalam buku tersebut mengenai keutamaan berwudhu sebelum tidur.
Baca Juga: Dawamkan' Wudhu Lalu Baca Doa Ini
Kemudian Syekh Ali Jaber menjelaskan, bahwa setiap malam ketika tidur, sesungguhnya nyawa kita diambil oleh Allah.
Kita tidak memiliki jaminan apapun yang bisa memastikan keesokan pagi harinya, nyawa kita akan dikembalikkan oleh Allah atau tidak.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menjelaskan kembali mengenai keutamaan berwudu. Menurutnya, ketika kita tidur dalam keadaan berwudu, maka ruh kita akan mampu bersujud di hadapan Allah.
Baca Juga: 8 Keistimewaan Ibadah Subuh Menurut Syekh Ali Jaber
Bisa jadi, tidur yang kita lakukan di suatu hari adalah tidur kita yang terakhir. Maka, Syekh Ali Jaber sangat menyarankan kita untuk berwudu sebelumnya.
Setelah mangambil wudu untuk kemudian tidur, Ulama asal Madinah ini juga menambahkan hal lain yang harus kita lakukan.
Kita dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan kita dan berdoa kepada Allah untuk meminta ampunan.
Baca Juga: Ini Amalan Ringan Dari Syekh Ali Jaber untuk Mengatasi Masalah dan Dikabulkan Hajat
Selain itu, kita juga dianjurkan untuk memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain yang telah dilakukan kepada kita.
Dengan begitu, menurut Syekh Ali Jaber, tidur kita dalam keadaan bersih lahir dan batin. Jika kita meninggal dunia, insya Allah dalam keadaan husnul khatimah.
Syekh Ali Jaber juga berpesan kepada umat muslim untuk selalu menjaga wudu yang dimilikinya selama 24 jam.
Baca Juga: Sebut Syekh Ali Jaber Meninggal Sia-sia, dr. Lois Owien: Salah Diagnosa Maka Obat Jadi Salah
Hal tersebut didasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan mengenai orang yang menjaga wudu.
Dalam hadits itu, disebutkan bahwa orang yang dapat menjaga wudunya adalah orang mukmin.
Syekh Ali Jaber kembali berpesan. Walaupun tidak sedang melaksakan salat atau pun membaca Alquran, tetaplah jaga wudu kita.***
