Pembicara lainnya Dr. Yana Aditia Gerhana, S.T., M.Kom yang memaparkan “Pengenalan Computational Thinking dan Informatika”, serta Nur Lukman ST., M.Kom yang memperkenalkan “Bebras, Bebras Challange, dan Gerakan PANDAI”.
Prof. Chaerul mengatakan,
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di era transformasi digital menjadi salah satu dasar pentingnya CT untuk peserta didik.
“CT sebagai pola berfikir sistematis dalam problem solving menjadi akselerasi berfikir untuk menguasai masa depan, karena itulah perlu segera bergerak men-CT-kan Madrasah dan Pontren, khususnya di Jawa Barat, yang memiliki potensi luar biasa,” paparnya.
Baca Juga: Ini Hikmah Harus Isolasi Mandiri Akibat Covid-19 Menurut Kepala Kanwil Kemenag Jabar
Sedangkan Dindin Nasrudin mengatakan, respon dunia pendidikan di era Industri 4.0 dan Society 5.0 tidak hanya 4 C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication), tetapi sekarang bertambah 2 C.
"Yaitu Computational Thinking dan 1 C lagi adalah Character," katanya.***