Network
JURNAL SOREANG- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Jabar dan Banten, Uman Suherman menyatakan, dari 456 perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Barat dan Banten baru lima PTS yang akreditasi institusi mendapatkan A.
Terdapat satu PTS di Jawa Barat yang akan mengajukan banding karena mendapatkan nilai akreditasi institusinya B.
"Sebelumnya jumlah PTS di Jabar dan Banten sebanyak 476 buah lalu karena adanya merger atau penggabungan sehingga tinggal 456 buah," kata Uman Suherman, saat silaturahmi dengan Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf, Jumat, 8 Januari 2021.
Baca Juga: Dede Yusuf: Formasi CPNS Guru Tahun 2021 Masih Ada, Cuma Pemerintah Fokus ke PPPK
Lebih jauh Uman mengatakan, lima PTS yang mendapatkan akreditasi institusi A adalah Unisba, Unpar, Universitas Telkom, Unpas, dan Universitas Presiden.
"Sedangkan satu universitas akan mengajukan banding atas keputusan mendapatkan akreditasi institusi B. Padahal, universitas itu menilai seharusnya mendapatkan akreditasi A," ujarnya.
Acara dihadiri Ketua Aptisi Jabar, Eddy Jusuf; Ketua ABPPTSI Jabar, Sali Iskandar; dan Ketua Apperti Jabar, Makbul Mansyur. Sejumlah pejabat LL Dikti Jabar dan Banten juga hadir.
Baca Juga: Selain Jadi PTS Nomor 1, Telkom University Masuk 9 Besar PT Terbaik di Indonesia versi THE WUR
Lebih jauh Uman yang juga guru besar UPI Bandung ini menambahkan, untuk PTS yang mendapatkan akreditasi institusi B sebanyak 96 PTS.
"Sementara akreditasi institusi nilai C sekitar 100-an PTS dan PTS yang belum terakreditasi juga sekitar 100-an PTS. Kondisi akreditasi institusi ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata pria asal Cisurupan, Kabupaten Garut ini.
Untuk peningkatan mutu PTS ini, menurut Uman, pihaknya membagi dalam delapan wilayah pembinaan dan adanya PTS pembina. "Misalnya PTS berstatus sangat unggul seperti Unpas membina 47 PTS lainnya. Demikian juga Unisba, Unpar, Universitas Telkom dan lain-lain," katanya.
Baca Juga: PTS Harus Punya Keunggulan dan Kekhasan agar Bertahan di Persaingan Ketat
Dia juga menyambut gembira adanya bantuan uang kuliah tunggal (UKT) maupun Bekasi bidik misi dari pemerintah.
"Apalagi tidak ada pembedaan perlakuan untuk beasiswa ini antara PTS dengan PTN ini. Meski awalnya bantuan UKT hanya Rp 2,4 juta dan PTS tak boleh mungut lagi sehingga akhirnya sedikit PTS yang mengajukan bantuan UKT ini," katanya.***
