JURNAL SOREANG- Keunggulan bersaing menjadi faktor yang sangat penting dalam menghadapi persaingan ketat di era globalisasi ini. Persaingan keras juga terjasi perguruan tinggi swasta (PTS) sehingga PTS harus memiliki keunggulan dan kekhasan.
"Persaingan perguruan tinggi tidak hanya di tingkat nasional, tetapi dapat tingkat global sebab perguruan tinggi luar negeri juga masuk ke Indonesia, kata dosen Universitas Ma'soem, Asep Totoh, dalam pernyataannya, Minggu, 27 Desember 2020.
Asep Totoh yang aktif menulis termasuk di harian "PR" ini melakukan penelitian daya saing PTS dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Baca Juga: Masih Bisa Meraih Prestasi Membanggakan di Kampus Meski Sibuk Kerja
"Penelitian yang dilakukan melalui studi literatur, observasi dan wawancara mendalam terhadap berbagai unit analisis serta pendapat dari para pakar di bidangnya," ucapnya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang menjelaskan strategi mutu dan daya saing PTS untuk meningkatkan keunggulan bersaing secara berkelanjutan.
"Proses penelitian dilakukan pada Universitas Komputer Indonesia (Unikom) dengan Universitas Telkom (Tel-U) sebagai universitas swasta Berbasis teknologi informasi yang memiliki sumber-sumber dan strategi mutu agar dapat mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan," katanya.
Baca Juga: Para Santri Diminta Tak Berlaku Uniko. Ini Maksudnya
Penelitian ini menemukan kedua universitas menempatkan prioritas kunci pada sumber daya manusia, keuangan, fasilitas, riset dan pengabdian masyarakat.
"Selain itu keunggilan lainnya.pada tata kelola, tingkat diversifikasi PTS, dan kinerja PTS dalam persaingannya masing-masing,” katanya yang menuangkan penelitian dalam disertasi disertasi berjudul "Strategi Mutu dan Daya Saing Perguruan Tinggi Swasta Dalam Rangka Meningkatkan Keunggulan Bersaing Berkelanjut (Studi Pada Universitas Swasta Berbasis IT di Bandung Jawa Barat)".
Pada Rabu lalu, 23 Desember 2020 dalam sidanv terbuka Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas), Asep Totoh berhasil lulus dari Program Doktor Ilmu Manajemen Unpas.
Baca Juga: Taklukkan Chelsea 3-1, Puasa Kemenangan Arsenal Berakhir
Sidang terbuka diketuai Rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., Msi., M.Kom,.dan dihadiri promotor Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati SE. M.Si. dan Prof. Dr. H. Azhar Affandi SE. M.Sc. sebagai Co Promotor.
Asep merasa bangga dan terharu bisa menyelesaikan pendidikan yang di idam-idamkan oleh banyak orang, yaitu menyelesaikan studi di jenjang tertinggi. "Hanya sedikit yang dapat menuntaskan pendidikan hingga S-3," ujarnya.
Selain itu, Asep juga menyampaikan selama berkuliah di Pascasarjana Unpas merasakan kenyamanan dan kekeluargaan yang baik.
Baca Juga: Rapid Test Antigen di Terminal Leuwipanjang, Empat Orang Kedapatan Reaktif Covid-19
“Unpas terkenal dengan budaya orang Sunda yang ramah tamah. Selama kuliah saya juga merasakan kekeluargaan dan silaturahmi dengan sesama rekan mahasiswa dari berbagai daerah seperti Jawa tengah, Jawa Timur serta lainnya,” ucapnya.***