Minat Baca Masih Rendah, Ini Praktik Baik Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu bagi Literasi Anak di Kota Batam

3 Maret 2024, 07:45 WIB
Pada Kamis 29 Februari 2024, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, mengunjungi SD Negeri 003 Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, yang merupakan salah satu penerima manfaat bantuan buku bacaan bermutu dari pemerintah. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG — Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) terus berupaya untuk meningkatkan minat baca bagi generasi muda melalui penyediaan buku bacaan yang bermutu.

Minat baca ini juga berkaitan erat dengan penguatan literasi yang merupakan salah satu program prioritas Kemendikbudristek.

Kemendikbudristek telah mengambil langkah besar dalam pemberian akses terhadap buku bermutu dengan mengirimkan bantuan buku bacaan anak.

 

Pada tahun 2022, sebanyak 15,4 juta eksemplar buku bacaan telah dicetak dan didistribusikan ke sejumlah sekolah dasar di seluruh Indonesia yang memiliki tingkat literasi rendah berdasarkan hasil asesmen nasional dan daerah 3T.

Pada Kamis 29 Februari 2024, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, mengunjungi SD Negeri 003 Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, yang merupakan salah satu penerima manfaat bantuan buku bacaan bermutu dari pemerintah.

Sekolah ini menerima sebanyak 1.670 eksemplar buku bacaan. Pada kesempatan tersebut, Hafidz melihat bagaimana buku-buku itu telah dikelola dan ditata dengan baik pada ruang perpustakaan dan pojok-pojok membaca yang tersebar di area sekolah.

Baca Juga: Bentuk Generasi Emas, Penggiat Literasi Nasional (Pelitnas) Gelar Lomba Adzan Tingkat SD, MI dan Paket A

“Bangga rasanya melihat buku-buku tersebut telah dimanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran oleh sekolah dan siswa. Sejatinya pelaksanaan sekolah seperti inilah yang diharapkan oleh Mas Menteri ketika meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-23 berupa Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia,” ucap Hafidz.

Hafidz mengungkapkan pemanfaatan dan praktik baik terhadap pemberian buku bacaan ini menjadi dorongan bagi pemerintah untuk melanjutkan dan meningkatkan program pencetakan dan pengiriman buku bacaan bermutu.

“Pada tahun 2024 ini, Kemendikbudristek akan mengirimkan lebih dari 21 juta eksemplar buku bacaan ke sekolah-sekolah,” tutur Hafidz.

 

Upaya peningkatan literasi siswa di SD Negeri 003 Batu Aji tentunya tidak terlepas dari peran kepala sekolah dan guru-guru yang menginisiasi sejumlah program seperti lomba mendongeng, tema literasi setiap hari Selasa, membekali siswa dengan buku bacaan ketika belajar di rumah, dan sebagainya.

Kepala Sekolah SD Negeri 003 Batu Aji, Sri Nurlelawati, menyoroti manfaat yang didapatkan dari membaca buku bermutu.

“Ketika anak-anak membaca buku, mereka mendapat berbagai pengalaman baru, seperti menambah wawasan, mengenal tokoh-tokoh yang baik, serta melihat praktik-praktik baik dalam kehidupan sehari-hari.” katanya.

Baca Juga: Rangkuman PPKN Kelas 8 Bab 6 'Literasi Digital dalam Kebhinekaan Bangsa' Kurikulum Merdeka

Tak hanya itu, meningkatnya minat baca anak, juga berdampak pada peningkatan literasi mereka. “Pada Asesmen Nasional 2023, di bidang literasi kami mendapatkan nilai 96,67. Alhamdulillah, berkah lainnya dengan peningkatan literasi tersebut, SD Negeri 003 Batu Aji mendapatkan BOS Kinerja,” sahut Sri.

Salah satu Guru Penggerak di SD Negeri 003 Batu Aji, yang juga merupakan pegiat sastra, Sutarya Aryaningsih, menyampaikan bantuan buku dari pemerintah membawa dampak positif yang luar biasa bagi anak-anak.

“Berkat buku bacaan ini, anak-anak juga dapat mengisi jam istirahat dengan membaca buku, bahkan banyak yang meminjam untuk dibawa pulang. Buku ini tidak sia-sia,” tuturnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler