Tim Art In Motion (AiM) Belanda Berikan Lokakarya di ISBI Bandung, Berikut Isi Acaranya yang Menarik

20 Februari 2024, 09:24 WIB
Ilustrasi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) /Facebook @ISBI/

JURNAL SOREANG - Tim Art in Motion (AiM) Belanda  memberikan lokakarya intensif di ISBI Bandung pada tanggal 19 dan 20 Februari 2024.

Kegiatan ini merupakan awal yang penting bagi hubungan kreatif dan budaya yang akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Belanda pada tahun 2024 dan 2025.

Tiga orang pengajar (Rob Hammink, Ronald van de Cappelle dan Quirine van Heeren) secara khusus datang dari Belanda untuk menelaah masa lalu, masa kini, dan terutama menatap masa depan kedua negara.

 

Acara ini bersama para mahasiswa akademi seni Indonesia, salah satunya mahasiwa ISBI Bandung. Dengan semua pengetahuan yang telah mereka dapatkan, para mahasiswa akan mulai bekerja dan menciptakan sebuah karya seni yang akan dinilai oleh juri pada 8 Maret 2024.

Pemenangnya akan mendapatkan hadiah berupa uang saku untuk berangkat ke Belanda pada bulan September 2024 (hingga November 2024, semacam duta budaya) dan membuat karya seni bersama dengan mahasiswa Belanda.

Karya seni tersebut akan menjadi simbol yang kuat untuk masa depan yang sejahtera.

Baca Juga: Hebring! Kolaborasi Internasional FSP ISBI Bandung dan The Human Expression Dance Company Singapura

Sejarah antara Indonesia dan Belanda telah berlangsung selama berabad-abad. Banyak yang telah terjadi dalam kurun waktu tersebut, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi.

Ada kebahagiaan dan kesedihan selama bertahun-tahun, tetapi hubungan ini adalah fakta yang sudah melekat dalam DNA kedua negara. Orang Indonesia dan Belanda bahkan membangun ikatan keluarga melalui pernikahan, sehingga darah mereka benar-benar bercampur.

Hingga saat ini, jejak budaya masing- masing masih dapat ditemukan di kedua negara dalam bentuk bahasa, arsitektur, kuliner, dan aspek sosial lainnya.

 

Rob Hammink, pendiri AiM adalah seorang penulis (antara lain novel Jodoh), reporter senior internasional untuk De Telegraaf dan pernah bermain dalam film Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. 

Hammink terkejut melihat bagaimana Indonesia dan Belanda menyikapi masa lalu yang sama. Indonesia adalah negara muda dan segar yang sedang bergerak maju dengan cepat.

"Negara ini sedang dalam perkembangan penuh. Standar hidup meningkat pesat. Di Belanda, melihat kembali ke masa lalu tampaknya menjadi tujuan tersendiri." Katanya.

Baca Juga: 270 Mahasiswa KKN ISBI Bandung Bantu Tingkatkan Potensi Pariwisata Kabupaten Bandung

Dia juga menekankan, "Mereka yang   melihat ke belakang dengan hitam dan putih tidak akan pernah melihat warna-warna masa depan. Seni adalah cara yang ampuh untuk membuat pernyataan dengan cara yang lembut," tandasnya.

Kick-off AiM dimulai pada awal tahun ini di Bandung, dan AiM akan diluncurkan di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua yang dijadwalkan sampai tahun 2025, saat Indonesia merayakan 80 tahun  kemerdekaan.

Proyek seni ini didukung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, ISBI Bandung, BKS PTSI, dan Erasmus House di Jakarta.

 


Sedangkan Wakil Rektor   Bidang  Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama ISBI Bandung,  Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn.,M.A., Ph.D, menegaskan  tujuan hubungan Indonesia- Belanda ini sudah  cukup lama dan kita berpikir,  dulu,  sekarang  dan ke depan hubungannya.

Salah satunya kita bisa membuat suatu  program yang membuat hubungan berlanjut, saling membantu,  menguntungkan,  dan  melengkapi satu sama lain,  tapi melalui seni.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler