Dukung Pembangunan Ekonomi Nasional, Begini Kontribusi Nyata Pendidikan Vokasi Nonformal

26 Desember 2023, 15:04 WIB
Gelaran Apresiasi dan Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek sukses memperlihatkan pendidikan vokasi nonformal yang turut mendukung pembangunan ekonomi nasional. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG - Gelaran Apresiasi dan Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek sukses memperlihatkan pendidikan vokasi nonformal yang turut mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Dalam salah satu rangkaian acara tersebut, yaitu Bincang Kursus sesi 1 dengan tema “Menilik Peran Pendidikan Vokasi Nonformal dalam Mendukung Pembangunan Ekonomi Nasional”, Pelaksana Tugas (Plt.), Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, menitikberatkan peran kursus dan pelatihan sebagai pendidikan vokasi nonformal yang menunjang keterampilan sumber daya manusia (SDM).

“Pendidikan vokasi nonformal di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) berfokus kepada pengembangan SDM anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) sehingga membantu mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia melalui pelatihan di berbagai bidang,” ungkap Wartanto baru-baru ini.

 

Lebih lanjut, Wartanto menjelaskan, melalui capaian program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2023, sudah lebih dari 16.300 lulusan yang terserap kerja ke industri.

Sementara itu, sudah ada 18.301 lulusan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2023 yang sudah merintis usaha.

Dalam menunjang perkembangan pendidikan nonformal, Wartanto menyampaikan bahwa LKP harus berproses untuk beralih ke dunia digital dan teknologi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Rayakan Prestasi dan Kerja Sama Pendidikan Vokasi Nonformal, Begini Caranya

“LKP harus menyesuaikan dengan dunia digital dengan demikian tidak hanya mendidik, tetapi juga menyesuaikan kebutuhan pasar yang saat ini sedang gencar-gencarnya di bidang digital,” ujar Wartanto.

Pesan Wartanto tersebut pun sudah ditangkap oleh International Hotel Management School (IHS), salah satu LKP sukses yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah.

IHS mengambil langkah progresif dan sudah meluluskan hampir 10.000 alumni di bidang perhotelan dan pariwisata dalam 25 tahun terakhir.

Atik Wijayanti selaku pendiri dan pemimpin IHS yang turut menjadi narasumber gelar wicara tersebut pun menyampaikan bahwa pendidikan vokasi nonformal di bidang hospitality turut memiliki peran dalam menghadirkan SDM di bidang tersebut.

 

“Kami mencoba untuk membangun institusi dengan menitikberatkan pada pengembangan keterampilan peserta didik sehingga mereka siap kerja dan mengurangi pengangguran di Indonesia. Bulan ini kami memfasilitasi 5 orang ke Arizona dan 3 orang ke New York untuk berkarier di bidang kuliner,” ujar Atik.

Atik menjelaskan  industri perhotelan masih menjadi industri besar yang membuka peluang kerja yang sangat luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

IHS sendiri sudah berkolaborasi dengan berbagai industri perhotelan dan kapal pesiar dunia untuk penyerapan lulusan dan juga pengembangan kurikulum.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler