JURNAL SOREANG - Indonesia berhasil melaksanakan Dialog Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di ASEAN atau Southeast Asia Policy.
Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) selama 2 hari dan melahirkan komitmen bersama menteri pendidikan dari 10 negara kawasan Asia Tenggara untuk mempercepat transformasi PAUD.
Pertemuan meja bundar tingkat menteri mendukung penuh deklarasi pemimpin ASEAN tentang layanan Pendidikan Anak Usia Dini di Asia Tenggara.
Dukungan tersebut penting untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan pemikiran para generasi muda.
Hasil dialog menjadi bagian esensial agar dapat menghasilkan rekomendasi pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada September mendatang.
Baca Juga: 5 Lomba 17an untuk Anak PG PAUD, HUT RI 2023 Sebentar Lagi, Intip Dulu untuk Referensinya
Dalam forum ini juga dilakukan peluncuran Scoping Studies tentang PAUD di Asia Tenggara.
High Scope merupakan salah satu jenis belajar melalui pendekatan konsep activie learning, yaitu dengan melibatkan anak untuk berinteraksi aktif dengan lingkungan sekitarnya.
Anak diberikan kebebasan memilih aktivitas yang disukai. aktivitas tersebut membangun stimulasi pengetahuan anak.
"Setelah pandemi, kami yakin ada kebutuhan untuk pemetaan lanskap PAUD sebagai dasar pengembangan kebijakan berbasis bukti," terang Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril, pada saat memberikan pernyataan di akhir forum.***