JURNAL SOREANG- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (Unpas) mulai menggelar ujian berbasis digital atau CBT dan meninggalkan ujian dengan memakai kertas.
"Sebelumnya para mahasiswa memakai ujian dengan sistem kertas dan pulpen, Alhamdulillah kini bisa secara luring atau tatap muka ujiannya dan memakai Computer Based Test (CBT)," kata mahasiswa prodi Pendidikan Guru SD FKIP Unpas, Ine Pebriyanti, di kampus FKIP Unpas Jln. Taman Sari No. 6-8 Kota Bandung, Sabtu 24 Juni 2023.
Sebelumnya dari mulai masuk kuliah, Ine merasakan dampak pandemi sehingga kuliah harus daring dari rumah masing-masing.
"Demikian pula dengan ujian memakai daring yakni laptop. Jadi selama dua semester para mahasiswa baru harus kuliah dan ujian dari rumah," katanya.
Sedangkan mulai semester dengan pembelajaran offline tapi ujian online.
"Saat ini kami memasuki semester empat baru merasakan pembelajaran offline sekaligus ujiannya juga offline. Kami merasa senang," katanya didampingi mahasiswa FKIP Unpas, Pia Puspitasari.
Menurut Pia, pada hari ini mengikuti mata kuliah Model Pembelajaran SD dengan tiga soal berupa pembuatan modul ajar kurikulum merdeka.
"Kami juga diharuskan membuat modul ajar project based learning dan modul ajar
Problem based learning serta modul ajar slide daring," katanya.
Meski soal hanya tiga buah, namun untuk mengerjakannya perlu waktu 1,5 jam.
"Mahasiswa ada yang memakai ponsel dan sebagian besar dengan laptop. Meski memakai laptop tetap saja tak bisa ambil bahan di laptop maupun Googling," katanya.
Akhirnya peserta ujian membuat sendiri tabel modul ajar dengan isinya yakni pembukaan pembelajaran sampai penutup.
"Kesulitannya pada mencari konten atau materi untuk pembelajaran karena tak bisa ambil data dari laptop. Kita tak bisa keluar dari CBT," ujarnya.
Sementara Wakil Dekan I FKIP Unpas, Darta berharap agar ahasiswa harus mampu mengantipasi pembelajaran dan ujian pada masa kini.
"Dosen juga harus mampu menyesuaikan dengan trend gaya belajar mahasiswa yg merupakan mhs generasi Z, dengan karakteristik tertentu", katanya.***