Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Mapan Dulu Baru Menikah

15 Juni 2023, 14:48 WIB
Wakil rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Dr Iswandi Syahputra meminta sarjana baru untuk mapan dulu sebelum menikah /IG Iswandi Syahputra

 

 

                                                                                                 

JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA –  Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Dr Iswandi Syahputra meminta para sarjana baru untuk mengutamakan kemapanan ekonominya terlebih dulu sebelum memutuskan untuk menkah.

 

Pesan itu diungkapkan Iswandi Kamis ini (15/6/2023) di kampusnya, karena ada fenomena mahasiswa yang baru lulus sarjana tapi ingin segera menikah meskipun belum mapan ekonominya.

 

“Saya menyarankan sebaiknya keinginan berumah tangga itu ditunda. Kejar dulu mimpi untuk studi, perkuat ibadah, setelah sedikit mapan barulah menikah,” kata Iswandi Syahputra.

Baca Juga: Nonmuslim Silakan Daftar, UIN Sunan Kalijaga Buka Jalur Mandiri Portofolio Keberagaman

Iswandi selajutnya mengingatkan, untuk apa cepat-cepat duduk ke pelaminan, jika duduk antar dua sujud saja masih sulit dilakukan.

 

“Buat apa cepat-cepat bangun rumah tangga, jika bangun untuk sholat Subuh saja masih berat didirikan,” katanya.

 

Selain meminta sarjana baru untuk mapan dulu baru menikah, Iswandi juga berpesan agar mereka selalu menjalankan sholat wajib 5 waktu, karena sholat sangat pentng untuk kebahagiaan di akherat nanti.

Baca Juga: UGM Masuk 50 Besar Universitas Terbaik Dunia Versi THE Impact   

“Ingat, di alam barzah nanti yang ditanya malaikat pertama kali adalah sholat, bukan IPK, gelar dan pekerjaan kalian. Jangan sekali-kali pernah meninggalkan sholat agar lelahmu di dunia tidak sia-sia di akhirat,” pesannya.

 

Alasannya,”Sebesar apapun masalah yang dihadapi, sesibuk apapun pekerjaan yang ditekuni, sebanyak apapun kesalahanmu, seberat apapun tekanan dan persoalan kehidupanmu, mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat”.

 

“Apalagi, ada jutaan manusia di dalam kubur, yang ingin dihidupkan kembali di dunia, hanya untuk mendirikan sholat,” ujar Iswandi, mengutip hadist dari Abu Hurairah.

Baca Juga: Jelang Putusan Perkara, Rektor UII Yogyakarta Minta MK Tetapkan Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka 

Terakhir, Iswandi juga memnta kepada sarjana baru untuk menjalani semua proses perjuangan hidup dengan ikhlas dan syukur secara terus menerus.

 

Ikhlas merupakan margin kiri untuk sesuatu yang belum  diraih atau hilang dari kepemilikan kita. Sedangkan syukur, merupakan margin kanan untuk apapun kondisi yang kita miliki saat ini.

 

 “Jangan lupa buat orang tua bahagia dan bangga. Dunia memberi tantangan, orang tua m3mberi harapan, hadapi tantangan untuk mewujudkan harapan orang tua. Kesedihan yang mendalam bukan karena patah hati, tetapi melihat orang tua yang semakin menua, sementara kita belum bisa meraih mimpi yang mereka harapkan,” ujarnya.  ***

 

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: UIN Yogyakarta

Tags

Terkini

Terpopuler