Gerakan Nasional Ini Bisa Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Termasuk Siswa SMK

23 Oktober 2022, 21:01 WIB
Puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digelar di Gedung Gadis, Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Kamis, 20 Oktober 2022. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digelar di Gedung Gadis, Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Acara tersebut diramaikan baik oleh kelompok Usaha Masyarakat Kecil Menengah (UMKM), maupun berbagai SMK di Sulawesi Barat (Sulbar). Berbagai produk, mulai dari kerajinan masyarakat hingga hasil olahan pertanian pun memenuhi stan pameran acara ini.

Rina, siswi SMKN Rea Timur yang juga menjadi salah satu pengisi stan, menyajikan berbagai produk olahan dari sekolahnya. Beberapa produk yang ia pasarkan adalah bandeng presto, selai nanas, roti, dan minyak kelapa.

Baca Juga: Bersiaplah, Borong Kripto 'Made in Indonesia', Upaya Bangga Buatan Indonesia

Pertama kali mengikuti pameran seperti Gernas BBI, ia mengaku tak hanya menemukan banyak pembeli dari berbagai tempat, namun juga bisa mendapat pengalaman baru.

"Di sini saya bisa bertemu banyak pembeli dan juga saya bisa bertemu dengan teman-teman baru dari SMK lain di Sulbar," tutur siswi jurusan agribisnis tersebut.

Metode pembayaran QRIS juga menjadi hal baru bagi Rina. Metode pembayaran non tunai tersebut memungkinkan pembayaran dilakukan tanpa membutuhkan uang tunai, cukup dengan fitur pindai kode QR yang sudah tersedia di berbagai aplikasi perbankan atau uang digital.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Juga Sejalan dengan Merdeka Belajar

Dengan majunya teknologi informasi dan media sosial, sudah cukup menjadi alasan bagi Rina untuk menjadi wirausahawan selepas lulus SMK nanti.

Salah satu produk yang ia yakin telah ia kuasai saat ini adalah bandeng presto, yang tidak lain adalah salah satu produk SMK-nya saat ini.

"Karena saya di sekolah sudah belajar membuatnya (bandeng presto), saya sudah mengerti bagaimana membuatnya, memahami bagaimana menghitung biaya-biayanya. Jadi saya akan coba membuat bandeng presto saat mulai wirausaha nanti," tuturnya yang juga tertarik untuk mengolah tempe.

Baca Juga: Libatkan 14.500 UMKM di 100 Venue, Jabar Resmikan Gernas Bangga Buatan Indonesia

Hal tersebut diamini oleh Musmawati, guru sekolah tempat Rina belajar. Menurutnya momen seperti ini sangat langka di mana ia bisa menjangkau pembeli dari berbagai daerah.

"Kami selama ini sudah mencoba berinovasi namun, hanya bisa menjangkau pembeli dari sekitar sekolah saja. Di sini kami bisa bertemu pembeli dari berbagai tempat," jelasnya.

Dengan mengikuti acara seperti ini ia berharap bisa memotivasi para peserta didik untuk menjadi wirausahawan selepas lulus nanti. Bu Mus juga mengaku selanjutnya ia akan mulai mempromosikan produknya di media sosial.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler