Bangga! Ajang Olimpiade Informatika Internasional Hubungkan Talenta Digital Dunia, DIY Tawarkan Kekhasan

13 Agustus 2022, 05:56 WIB
Kontingen Indonesia dalam Olimpiade Informatika Internasional di Yogyakarta /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah bagi perhelatan bergengsi International Olympiad in Informatic (IOI). Melalui IOI, generasi muda lintas negara dapat berbagi inspirasi dan energi positif untuk pulih dan bangkit dari pandemi. Dengan demikian, talenta digital dunia dapat saling terhubung dan berkolaborasi.

"Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh siswa kontestan IOI dan seluruh leader dan team leader dari seluruh dunia. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia telah dipercaya untuk menjadi Tuan Rumah salah satu olimpiade sains tingkat dunia yang tertua dan terbesar," kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, pada pembukaan IOI 2022, di Yogyakarta, Selasa 9 Agustus 2022.

"Saya meyakini bahwa kompetisi ini merupakan sarana terbaik untuk membina dan menantang generasi muda dunia untuk mencintai informatika dan mengembangkannya untuk kehidupan kita yang lebih baik," lanjut Menteri Nadiem.

Baca Juga: Tari Angguk Meriahkan Penyambutan Kontingen Olimpiade Informatika Internasional 2022

Pada kesempatan ini, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa _International Olympiad in Informatics_ (IOI) adalah salah satu dari 14 Olimpiade Sains Internasional yang dilaksanakan setiap tahun.

Dari berbagai olimpiade tersebut, IOI merupakan olimpiade ke-4 tertua dan dengan jumlah negara yang berpartisipasi terbanyak ke-2. IOI ke-34 ini dilaksanakan dengan tema “Digital Energy of Asia”.

Hal ini sejalan dengan meningkatnya peran teknologi digital dalam kehidupan manusia dan dalam rangka mendukung pengembangan teknologi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan kehidupan.

Baca Juga: Olimpiade Informatika Internasional di Yogyakarta Jadi Ajang Aktualisasi Kompetensi Antargenerasi Muda Dunia

Ajang kompetisi IOI bertujuan untuk mengidentifikasi, mendorong, menantang, dan memberikan pengakuan terhadap anak-anak muda yang memiliki talenta hebat di bidang informatika. Kemudian, membangun persahabatan internasional di antara para ilmuwan dan para pendidik dalam bidang informatika.

Tujuan berikutnya yaitu memperkenalkan disiplin ilmu informatika kepada kaum muda, mempromosikan penyelenggaraan kompetisi informatika untuk siswa sekolah menengah, serta mendorong negara-negara untuk menyelenggarakan kompetisi IOI pada masa depan.

IOI ke-34 ini diikuti oleh 536 peserta dari 90 negara. Jumlah ini merupakan jumlah negara terbanyak selama penyelenggaraan IOI. Peserta terdiri dari 357 pelajar yang berkompetisi dan 179 orang leader, team leader, pendamping dan tamu undangan lain.

Baca Juga: Kado Terindah Kemerdekaan, Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022 Lahirkan Generasi Emas, Ini Daftar Juaranya

Sejumlah 414 peserta dari 72 negara hadir di Yogyakarta untuk berpartisipasi secara luring dan 122 peserta dari 18 negara berpartisipasi secara daring dari negara masing-masing.

Selain melaksanakan kompetisi dan pertemuan _General Assembly_, seluruh peserta juga akan diundang untuk melakukan ekskursi ke berbagai tujuan wisata dan atraksi budaya di seputar Yogyakarta dan akan diselenggarakan malam budaya di Candi Borobudur.

Dalam ekskursi tersebut peserta juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai loka karya, yang antara lain memberikan pengalaman langsung bagi peserta bagaimana membatik, menari, dan memainkan alat musik tradisional.

Dengan mengikuti agenda ini, seluruh peserta IOI diharapkan dapat mengenal lebih dekat dan menikmati keindahan kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Yogyakarta, dan kembali ke negara masing-masing dengan pengalaman yang tidak terlupakan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler